Lampungvisual.com-Anjloknya harga beberapa hasil bumi berdampak kesejumlah harga bumbu dapur, di Pasar pagi, Kotabumi Kabupaten lampung utara (Lampura) Kenaikan tertinggi pada harga cabai yang mencapai 50 persen. tidak hanya itu harga tomat juga naik 50 persen, kondisi ini membuat omset para pedagang turun hingga 50 persen lebih. Selasa (01/11/2016)
Sejak anjloknya harga singkong dan getah karet yang menjadi penghasilan mayoritas petani di kabupaten lampung Utara, aktivitas di pasar pagi, lebih sepi dari sebelumnya. Kondisi ini akibat sejumlah hasil pertanian yang biasa di jual dipasar mulai langka. hal ini otomatis membuat permintaan meningkat dan harga pun melonjak.
Kondisi ini tentunya berpengaruh terhadap omset para pedagang Cabai besar yang sebelumnya Rp.40000 Naik hari ini Rp.60000 perkilo, yang setiap hari terus mengalami penurunan hingga 50 persen. dari pendapatan per hari 4 juta kini hanya berkisar 2 juta rupiah, Bahkan sejumlah pedagang sayuran dan bumbu dapur. Ungkap.Ungkap, Ibu Bela Oktaria Pedagang Pedagang Sayuran
Sementara, Harga tomat juga ikut melonjak hingga 100 persen. Kenaikan ini akibat barang tersebut semakin langka, dan sulit untuk mendapatkan tomat. Kenaikan tomat saat ini telah mencapai 100 persen. “ dari harga 2 ribu rupiah naik menjadi 400 rupiah. Sejumlah pembeli pun terkejut dengan kenaikan harga tersebut, sehingga mereka terpaksa mengurangi jatah belanja. Papar, Ibu Sila Salah satu pembeli.
Sedangkan Harga Sayur Mayur Kini Rata-Rata Naik Sekitar 1000 Rupiah. Namun Para Pembeli dan Pedagang Masih Dihatui Rasa Kawatir Harga Kebutuhan Sembako Akan Terus Merangkak Naik. Diperkirakan Jika Hujan Terjadi Hingga 1 Bulan Kedepan, Lonjakan Seluruh Harga Tidak Dapat Dihindari. Papar sejumlah pedangang dan Pembeli.(Siswanto)