Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Peternakan merupakan salah satu sektor strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Oleh karenanya, diperlukan pengembangan atau peningkatan melalui program yang berkesinambungan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lampung 2015 – 2019.
Kabid Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, saat ditemui disela agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Disbunnak, selasa (20/3/2018), mengatakan telah memiliki rencana kerja prioritas yang telah sinkron dengan kegiatan Pemerintah Pusat pada tahun 2019.
Diantaranya adalah dengan produksi dan memperbanyak bibit atau benih, penyediaan dan perbanyak indukan sapi, termasuk penyediaan air melalui pembangunan infrastruktur embung dan bangunan air lainnya di kawasan peternakan.
Selain itu, Lili menambahkan bahwa telah direncanakan pula program lanjutan Upsus SIWAB, sekaligus pengembangan kawasan peternakan berbasis komoditas strategis.
Sedangkan untuk peningkatan kesehatan hewan, bidang peternakan telah merencanakan program lumbung pangan melalui Gerakan Pengembangan dan Pemanfaatan Pakan Berkualitas (Gerbang Patas), serta pengembangan Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau.
“Program unggulan kita masih sama seperti tahun sebelumnya yakni Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB) dengan target nasional sebanyak 200.000 akseptor.” Ujar Ir. Lili Mawarti.
Terkait program Gerbang Patas, Ir. Lili Mawarti menekankan pentingnya program tersebut untuk mendukung program Upsus SIWAB. Hal ini dikarenakan masih banyak peternak yang bergantung kepada rumput alam dan limbah pertanian dengan kualitas rendah untuk pakan ternak, sehingga berpengaruh terhadap produktifitas usaha ternak.
Melalui program Gerbang Patas yang pada tahun 2019 ditargetkan seluas 29 Hektar tersebut, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan hijauan pakan ternak, sehingga ternak mendapatkan pakan yang berkualitas dan gangguan reproduksi pada ternak sapi potong dapat ditekan.
“Dengan tersedianya pakan ternak yang berkualitas, diharapkan angka kebuntingan sapi menjadi tinggi, sehingga kelahiran dan populasi ternak sapi di Provinsi Lampung dapat meningkat.” Pungkasnya. (Endra Saputra)