Tulang Bawang Barat,lampungvisual.com-
Beragam hambatan dan ujian yang dialami oleh sejumlah petani padi Se-Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akhir Desember 2017, bukan hanya hama tikus semata. Namun, pasca dua pekan ini hujan tingginya curah hujan mengakibatkan sebagian persawahan warga turut terendam banjir.
Hal tersebut tentunya berdampak sangat berdampak negatif terhadap hasil swasembada pangan di Kabupaten setempat, bahkan para petani dipastikan merugi puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Pantauwan lampungvisual.com dilapangan, seperti yang diungkapkan Mursalin selaku Kepala Tiyuh (Desa) Gedung ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tubaba, Akhir-akhir ini cuaca hujan sangat buruk, mengakibatkan aliran sungai way kiri pasang, hingga seluruh persawahan tadah hujan yang berdekatan di bantaran aliran sungai terendam dengan ketinggian luapan air mencapai 2-3 meter.
”Sudah hampir sepekan ini seluruh sawah di wilayah Tiyuh gedung ratu terendam, bahkan bukan hanya persawahan warga saja yang terendam banjir, namun salah satu program Dana Desa berupa Badan Usahan Milik Tiyuh (BUMT) yang diimplementasikan untuk pembesaran ikan di Rk-5 ikut hanyut terbawa arus.” Kata Mursalin, saat dijumpai di lokasi pada (16/12) lalu.
Lanjut dia, secara pribadi pun masyarakat setempat mengharapkan perhatian khusus dari Pemkab Tubaba, guna dapat memberikan solusi atas kegagalan petani saat ini.
”Saya berharap kepada pihak Pemkab setempat melalui kepada Dinas Pertanian, agar dapat membantu masyarakat atas musibah tersebut berupa Pembibitan, pupuk untuk penanaman musim berikutnya.” Imbuhnya. (Red)