[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=fPAC7w7M7mY” theme=”light” cover=”youtube” start=”0″ end=”0″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”y” /]
Lampung Tengah,(LV)-Selalu ada cara unik masyarakat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), seperti yang dilakukan warga Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah, bermain bola kaki di lapangan yang berlumpur. Minggu (14/8/2017)
Sepak Bola lumpur sangat jarang kita temui, selain unik, dinamakan Sepak Bola Lumpur karena lapangan permainan yang digunakan adalah pematang sawah Kurang lebih 10×30 meter yang baru diratakan setelah panen.
Dengan debit air diperkirakan sekitar 5 cm, mereka mengadu kekompakan untuk bisa memasukan bola ke gawang lawan, tidak bisa dibayangkan, bola akan mengambang saat ditendang, berlaripun akan terasa berat karena hisapan lumpur.
Pemain hanya berjumlah 5 orang setiap tim, yang terdiri dari penjaga gawang, penyerang dan glandang bertahan, peserta pemain remaja yang ikut berlaga hanya berusia 17-25 tahu. Bola yang ditendang akan melayang kemana-mana jika para pemain tidak jeli, pemain akan jatuh ke lahan lumpur dan spontan disoraki penonton, permainan unik dan aneh ini mampu menyedot ratusan penonton.
Seperti yang disampaikan Rina (30) warga setempat, dirinya mengaku sengaja berangkat awal sebelum pertandingan dimulai, agar bisa melihat lebih dekat, “Pertandingan sepak bola unik ini, Selain gratis, betul-betul lucu menjadi hiburan tersendiri para pemain menuntut kekompakan dan keber samaan.” Ungkapnya
Sementara, Ketua Panitia HUT RI ke-72 Kampung Buyut Udik Johansyah mengaku, bahwa perlombaan sepak bola lumpur baru pertama kali digelar. Dengan tema melalui olahraga, kita semangatkan olah raga.
Di tempat yang sama salah satu tokoh masyarakat Rusliyanto, berharap dengan moment HUT RI yang ke 72 menjadikan semangat olahraga adalah salah satu bentuk kebhinekaan yang tetap harus di jaga.
Laporan : Iswan
Editor : Basri Subur