Satu Warga Lampung Utara Terdeteksi PDP

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara,lampungvisual.com
Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdeteksi di wilayah Kabupaten Lampung Utara yang memiliki riwayat perjalan ke luar daerah atau orang dalam pantauan (ODP).

Kepala Sekretariat Posko Terpadu Penanganan Covid, Sanny Lumi, sekaligus Plt Kadis Kominfo Lampura, Sanny Lumi mengungkapkan sebelumnya pasien dalam pemantauan itu pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten. Saat melakukan perjalan keluar daerah mengikuti kegiatan sosial keagamaan yang berada disana.

“Dari laporan gugus tugas di bawah, diketahui bersangkutan pulang ke wilayah Kecamatan Bukit Kemuning pada, Jumat (2/4/2010). Saat itu terlihat gejala mirip dengan covid-19, yakni gangguan pada saluran pernapasan. Setelah beberapa hari keadaan memburuk dibawah ke rumah sakit kita RSD HM Ryacudu Kotabumi, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan disana maka dirujuk di rumah sakit daerah Adadi Cokrodipo, saat diwawancarai di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 Gedung Korpri Kotabumi mengomentari data dikeluarkan oleh Gugus Penanganan Covid Provinsi mengenai perkembangan kasus corona di seluruh kabupaten/kota di Lampung sampai dengan hari ini, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga:  Polres Lampung Utara Terjunkan 201 Personel Amankan Pelantikan Anggota DPRD

Menurutnya hal itu dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis paru yang ada disana. Oleh karena itu, pihak rumah sakit daerah merekomendasikan bersangkutan ke rumah sakit di Bandar Lampung itu. “Sekarang beliau dirawat disana, untuk dilakukan perawatan sebagaimana mestinya. Itu setelah melalui proses dan mekanisme berada di kabupaten tentunya, “terangnya didampingi Anggota, Maya Manan yang juga Kepala DP2A Lampura dan Ketua Forum Camat Nujum Masya.

Baca Juga:  Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Kepolisian Ronda Bareng Bupati Mustafa

Sampai dengan hari ini, lanjutnya, perkembangan kasus corona di Lampura, terdapat 94 orang dalam pemantauan (ODP). Dengan rincian 31 orang masih dalam proses pemantauan, sementara 63 selasai setelah 14 hari dilakukan pemantauan. Positif terkonfirmasi covid-19 sebanyak 2 orang dan pasien dalam pemantauan 1 orang.

“Itu dapat dilihat di website resmi disediakan pemerintah daerah (covid.lampungutarakab.go.id). Disana ada semua, “tambahnya.

Terkait aktivitas yang dilakukan selama berada di kediamannya, Sanny hanya belum menyebutkan secara spesifik. Hanya sebatas berdiam diri di rumahnya, itu berdasarkan laporan petugas dibawah.

Baca Juga:  Kemenag Lampura Tidak Ada Program Paket C Non Reguler

“Kalau itu laporan kami terima, tapi nanti akan kita cek kebenarannya seperti apa di lapangan, “pungkasnya.
Penulis: (Andrian Folta)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *