Tulang Bawang, lampungvisual.com-
Ratusan Masyarakat Nelayan dan Petani Lingkungan Lingai, Aspol dan Ujung Gunung Kecamatan Menggala, yang mengatasnamakan masyarakat Ujung Bersatu menggelar aksi damai yang ke 4 kalinya pada pukul 9.30 wib dengan
rute ke PT Waskita dan Kantor Bupati Tulang Bawang (Tuba) Provinsi Lampung selasa (25/9/2018)
“Pasalnya warga meminta kepada Bupati Tulang Bawang (Tuba) Hj.Winarti, agar bisa membuka pintu hatinya, untuk menjadi mediasi, antara masyarakat dengan PT Waskita, terkait tuntutan warga, akibat timbunan jalan tol warga gagal panen dan pembuatan jembatan penyeberangan anak nelayan di mana pihak perusahaan sudah oke.” Hal ini dikatakan Elian Toni Kepada Lampung Visual.com Selasa ( 25/9/2018).
Elian Toni, mengatakan aksi damai ini, kami gelar ke empat kalinya, di depan Kantor Bupati Tuba, tujuan kami hanya meminta, supaya Pemerintah Daerah Tuba, membuka pintu hatinya bisa mediasi masyarakat dengan perusahaan tersebut.
“Kalau, beliau juga tidak mau menerima aspirasi warga saat ini, maka kami akan mengadakan pembacaan surat yasin di lapangan depan Kantor Bupati. namun kalau Bupati juga tidak mau menemui warga, maka warga akan minap kembali,” tegasnya.
Selanjutnya Asisten 1, Dr. Ahmad Suharyo, M.Si. menemui masa di depan Kantor Bupati.”silakan masyarakat melakukan aksi, namun jangan menutupi ruang publik pejabat negara,” itu sudah melanggar pak polisi, mohon sepanduk yang menutupi ruang jalan di lepas.Ungkapnya
Suharyo menegaskan Pemerintah Daerah sudah menyampaikan surat aspirasi masyarakat ke pusat melalui Kesbangpol, namun yang menjawab hal tersebut bukan kewenangan Pemerintah Daerah, yang berhak menjawab adalah Badan Pengelola Jalan Tol, sedangkan PT Waskita Itu sebagai rekanan kerja saja.
“Kalau kalian mau aksi silahkan saja, asal jangan menutupi ruang publik, tapi kalau saudara mau menyuruh kami menghubungi Bupati Tuba, silahkan saja kalian sendiri, karena hal tersebut bukan kewenangan saya.” pungkasnya.
Masa tetap bertahan dan menunggu di depan kantor Pemda sampai berita ini turun.(M.Ghandi).