Tulang Bawamg Barat, lampungvisual.com-
Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki berbagai potensi, diantaranya lebah madu klanceng. Hal ini dibuktikan dengan adanya warga yang menggeluti budidaya lebah madu klanceng. Tosisno adalah warga Tirta Makmur kecamatan Tulang Bawang Tengah yang kreatif telah menggeluti budidaya madu klanceng. Beliau telah menjual hingga ratusan botol madu dalam tiga bulan terakhir.
Menurut Tosis dirinya mulai terjun dalam usaha budidaya lebah madu klanceng kurang lebih selama tiga tahun. Lebah yang dibudidayakan oleh beliau ada bermacam-macam jenis. Diantaranya adalah lebah hutan lokal dan lebah klanceng, yang masa panen madunya sendiri juga berbeda untuk masing-masing jenisnya. Begitu juga dengan jenis madu dan harga dari madunya sendiri, seperti madu yang dihasilkan oleh lebah klanceng yang biasanya di jual seharga kurang lebih Rp 150.000,00/ 200 ml.
“Harga madu lebah klanceng tersebut adalah salah satu madu dengan kualitas yang baik dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan madu yang dihasilkan lebah hutan lokal. Karena madu jenis ini bisa mengobati berbagai jenis penyakit,”ujarnya, Sabtu (30-12-2017).
lampungvisual.com diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan melihat proses dan hasil panen madu yang ia miliki. Bahkan sempat juga mencicipi madu yang terasa nikmat tersebut.
Tosis mengungkapkan, dirinya tertarik membudidayakan lebah madu klanceng walaupun hanya untuk pekerjaan sampingan saja.
Berdasarkan perbincangan yang dilakukan lampungvisual.com, Tosis membudidayakan lebah madu jenis lebah klanceng. Budidaya lebah madu tersebut medianya menggunakan kayu gelondongan laksana kentongan yang terbuat dari kayu albasia daun kecil yang telah memiliki galih.
“Semoga potensi budidaya lebah di sini berkembang dan adanya budidaya madu lebah ini diharapkan akan menjadi salah satu produk kabupaten Tulang Bawang Barat,”pungkasnya.
Penulis : Basri Subur