Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Sejumlah petani yang ada di kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat , mengaku lebih tertarik untuk menanam singkong daripada menanam jagung, kacang atau kedelai. Pasalnya menanam singkong lebih mudah perawatannya dibandingkan tanaman palawija lainnya. Hal ini diungkapkan Salah satu petani singkong tiyuh Dayasakti kecamatan Tumijajar Burman, melalui layanan WhatsApp pribadinya, Rabu(3/7/2019).
“Skarang tanam jagung kcang tanah abis dimakan tikus, kita cari aman tanam singkong aja. Dan petani di sini yang masih memiliki lahan cukup luas banyak yang tertarik menanam singkong, karena selain perawatannya muda singkong juga tahan meski kekurangan air,” kata Burman.
Menurut dia, semakin tertariknya petani menanam singkong itu selain karena penanaman dan pemeliaraannya mudah, juga belakangan ini harga buahnya semakin membaik dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Pantauan media ini harga singkong basah di kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat mencapai Rp.1000/Kg, maka sangatlah wajar jika petani memilih menanam singkong.
Burman menambahkan, banyak petani lainnya di sejumlah tiyuh, seperti di tiyuh Karta Raharja, Gunung Timbul, Gunung Menanti dan sekitarnya yang semula telah menanam komoditas lain lalu berubah tertarik untuk menanam singkong.
“Ada petani di Kecamatan Tulangbawang Udik, yang memiliki lahan cukup luas sebagian sudah ditanami karet, kemudian dirombak kembali lalu ditanami singkong,” ujarnya.
“Setelah saya cermati waktu dan masa panen serta hasilnya antara menanam karet, kelapa sawit dan menanam singkong, lebih menguntungkan menanam singkong,”pungkasnya.
Pria ramah ini menuturkan tanaman karet perawatannya harus baik, dan paling cepat lima tahun baru bisa mulai panen, namun kalau singkong begitu benihnya ditanam, dipupuk dan dibersihkan rumputnya tidak sampai setahun sudah bisa dipanen.
Penulis : Susan
Editor : Basri