Petani Gagal Panen Kepalo Tiyuh Daya Sakti Angkat Bicara

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, (LV)-Serangan hama tikus membuatpara  petani di Tiyuh Daya Sakti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengalami gagal panen pada musim panen kali ini, akibat diserang hama tikus dalam beberapa hari terakhir ini. Demikian diungkapkan Kepalo Tiyuh Daya Sakti, Sahri, SH melalui saluran selulernya, Jum’at (07-07-2017.

Akibat serangan hama tikus yang merajalela tersebut, petani  Dayasakti dan sekitarnya mengalami gagal panen dan harus menelan pil pahit lantaran hasil panen padi mereka tidak sesuai dengan biaya yang telah mereka keluarkan.

” Kami panen tahun ini mengalami kerugian yang sangat besar, karena serangan hama tikus dan penyakit, maka selaku kepalo tiyuh saya meminta Dinas terkait untuk bisa menyikapi hal ini,” ujarnya.

Sahri menambahkan, jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dikwatirkan pada musim tanam rendeng mendatang, populasi hama tikus akan semakin bertambah. Maka perlunya Dinas Pertanian bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulang Bawang Barat, segera mengambil tindakan.

Karena dari pihak petani sudah melakukan berbagai tindakan antisipasi, seperti gropyokan tikus, pemasangan alat penagkap tikus, namun hasilnya nihil.

Maka, perlunya antisipasi maraknya hama tikus pada musim rendeng mendatang, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, melakukan terobosan, sehingga populasi hama tikus dan penyakit padi lainnya dapat ditekan.

Selain itu, pihaknya meminta kepada dinas terkait agar menyiagakan para petugas pengamat hama dan penyuluh pertanian yang bertugas di lapangan, untuk mendampingi para petani agar mampu mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman padi.

Karena menurut jebolan Fakultas Hukum Universitas Bandarlampung ini, potensi serangan hama tikus, wereng batang cokelat maupun penyakit organisme penganggu tanaman (OPT) sangat berpeluang karena curah hujan relatif cukup tinggi.

“Terlebih cuarah hujan tinggi menyebabkan suhu menjadi lembab sehingga potensi serangan hama sangat berpeluang. Maka untuk membasmi tikus, kami lakukan dengan gerakan gropyokan tikus, pengemposan menggunakan belerang dan mengumpan racun tikus,” pungkasnya.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *