Tulang Bawang Barat: lampung visual.com-
Pembangunan pengadaan air minum berbasis masyarakat (PAMSIMAS) di tiyuh karta sari kecamatan Tulang Bawang Udik, kabupaten Tulang Bawang Barat, menuai beberapa opsi dari Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara (LIPAN), dikarenakan program pembangunan mendapatkan kucurkan dana yang dianggap tumpang tindih.
Diketahui berdasarkan pantauan di lapangan pembangunan dilakukan melalui beberapa dana bantu, yaitu Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), DD, IN-CASH, dan IN-KIND.
Menanggapi hal itu, Korwil Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara (LIPAN) Gunadi mengatakan, dengan adanya menggunakan alat lain yang bukan kapasitas dalam rencana anggaran biaya proyek pembangunan (RAP) dari pada Pamsimas itu, maka pihaknya meminta aparat pengawas internal pemerintah inspektorat Tulang Bawang Barat Aktif, untuk memeriksa pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Artinya itu ditemukan hal yang diduga menyimpang sesuai pemberitaan yang telah diterbitkan sebelumnya. kita meminta untuk ditindak secara tegas baik secara administrasi maupun secara hukum, karena itu jelas apalagi disitu ada perbedaan, katanya, mempergunakan sumber dana desa, bukan seperti itu, dana desa ya dana desa. Pamsimas itu dana APBN yang masuk di dalam sumber asli Tiyuh. Kalau begini, jadi renungan panjang, kok bisa seperti itu, kucurkan dana nya tumpang tindih,”tegasnya, kamis (2/1/2020)
Gunadi menambah dibutuhkan perhatian serius dari pihak terkait dikarenakan pembangunan tersebut merupakan program pusat yang telah dianggarkan melalui dana APBN.
Penulis: Tim Media Partner
Editor: YP
