Minimnya Curah Hujan Petani Padi Sawah Keluhkan Pasokan Air

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat,lampung visual.com

Musim tanam rendeng tahun ini para petani merasa was-was dan mereka kwatir berbagai kendala sudah menghadang mereka. Selain maraknya hama dan penyakit ditambah lagi curah hujan rendah. Seperti yang dialami petani di persawahan yang ada di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Mereka mengeluh karena kekurangan air padahal saat ini musim penghujan. Tanaman padi sawah dengan menggunakan irigasi teknis ini seharusnya pasokan air tercukupi. Pasalnya saat ini merupakan masa pertumbuhan serta merangsang peranakan tanaman. Hal ini diungkapkan salah satu petani padi sawah di kecamatan Tumijajar Mulyono(36), Senin (24/12/2018).

“Saat ini tanaman sedang dalam fase pertumbuhan yang seharusnya banyak membutuhkan air, dan jika kekurangan air pasti peranakannya kurang dan bisa kering,”ungkapnya.

Senada diungkapkan petani yang ada di kelurahan Dayamurni Anto (37), dirinya mengeluhkan minimnya curah hujan yang tidak stabil. “ Ini musim penghujan kok curah hujan minim, bisa jadi tanaman kami mati karena kekeringan,”ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan meski ada aliran irigasi way rarem, namun ketersediaan air belum juga mencukupi karena cara mengairi sawah dengan sistem bergilir.” Memang ada irigasi dan kami menunggu giliran dalam mengairi tanaman padi kami, ya gimana lagi mau menyalahkan siapa faktanya curah hujan memang rendah,”pungkasnya.

Penulis : Gati SS

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *