Komisaris Pertagas Almarhum Hadi M. Djuraid, Alumnus SMPN 1 Gedong Tataan Pesawaran

Mendiang Hadi M. Djuraid, anggota Dewan Komisaris PT Pertagas sejak 7 Maret 2017 hingga 17 Juli 2020. Hadi ternyata alumnus SMPN 1 Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung, angkatan 1981. Foto: Pertagas
BANDAR LAMPUNG PROFIL & SOSOK

Bandar Lampung,lampungvisual.com —

Selain keluarga yang ditinggalkan, kabar duka masih menyelimuti segenap jajaran BUMN anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas).

Hadi Mustofa bin Djuraid, atau yang populer disebut Hadi M Djuraid, salah satu anggota dewan komisarisnya, berpulang ke Rahmatullah, Jum’at (17/7/2020) siang, lusa kemarin.

Hingga wafat, Hadi genap 3,4 tahun bertugas sejak ditetapkan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Sirkuler Pertagas 7 Maret 2017.

Sejawat almarhum semasa hidup, Manajer Humas PT Gunung Madu Plantations (GMP) Hapris Jawodo, termasuk yang mengunggah berita duka ini, melalui Facebook, diakses Jum’at petang.

Yang mengejutkan, dari unggahan eks jurnalis Lampung Post ini, mendiang Hadi remaja ternyata pernah hidup di Lampung.

Mengutip keterangan Hapris, keduanya pernah menghabiskan masa remaja saat sama-sama bersekolah di SMPN 1 Gedong Tataan, Pesawaran. Mereka alumnus angkatan 1981.

Per biografi, dikutip dari laman resmi Pertagas, Hadi yang tercatat pernah malang-melintang menjadi wartawan sejumlah media massa nasional ini lahir di Surabaya, 19 Desember 1964.

Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang, 1990.

Karir kewartawanannya moncer, dan klimaks saat diamanati jadi anggota Dewan Pengawas LKBN Antara kurun 2012-2013.

Sesudahnya, dia menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik era Ignatius Jonan (2014-2016).

Masih seputar bidang tugas yang sama, sejak Oktober 2016, menjabat sebagai Stafsus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Komunikasi. Juga di era Jonan.

Sampai Maret 2017, saat dia didapuk anggota dewan komisaris Pertagas, hingga akhir hayatnya.

“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Selamat jalan sahabatku Hadi M Djuraid. Kepergianmu sangat mengejutkan. Mus, sapaan khususku, rasanya baru saja kita bertemu. Setelah hampir 40 tahun berpisah,” kata belasungkawa Hapris Jawodo, Jum’at. Hapris sungguh kehilangan.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *