Keberadaan BUMT Tiyuh Karta dipertanyakan Masyarakat

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-

Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) adalah badan Usaha masyarakat Desa/Tiyuh yang diharapkan dapat menggali fotensi pendapatan Asli Desa sekaligus juga menciptakan kegiatan padat karya. Sayangnya keberadaan BUMT Tiyuh Karta diduga belum memenuhi harapan ketentuan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Keberadaan BUMT Tiyuh Karta yang secara tegas dikatakan oleh kepalo Tiyuh Karta Sudiyaman dalam Rapat Musrenbang Tiyuh Karta, Kamis (09/11/17) diBalai Tiyuh Karta bahwa BUMT adalah hak dan urusan kepalo Tiyuh, hal ini dikatakan Ahmad Sateri tokoh masyarakat Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik, saat Berbincang-bincang bersama Lampungvisual.com, Senin (13/11/17) malam dikediamannya.

“Dikatakan Sudiyaman bahwa jumlah dana BUMT, sampai saat ini sejumlah Rp.259 juta rupiah, yang diperuntukan untuk usaha jual beli singkong yang dikelolanya sendiri,” terangnya menirukan kata sudiyaman dalam rapat.

Menurut Ahmad Sateri semestinya apa saja yang akan dibuat di Tiyuh Karta, harusnya dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama masyarakat, terkait pembentukan BUMT, jenis usaha atau rencana pembangunan Tiyuh lainnya, karena menggunakan anggaran negara dan pemerintah, bukan terkesan kongkalikong dan tidak jelas kepengurusannya.

“Ya sampai saat ini, saya belum pernah mengetahui apalagi di undang rapat pembentukan BUMT Tiyuh Karta, Tiba-tiba rapat kemarin BUMT Tiyuh Karta sudah ada, dan katanya dana dipinjamkan sama petani untuk tanam singkong, sebagai masyarakat kalau memang ada dana pinjaman untuk tanam singkong saya juga mau,” imbuhnya.

Sementara, dalam Rapat itu juga terungkap bahwa ada Anggaran pembukaan jalan arah dusun kanem sejumlah Rp.300 juta rupiah. Namun belum dilaksanakan karena dipotong pemerintah.” Saya kurang paham apa yang menjadi keputusan rapat itu, katanya ada dana Rp. 300 juta rupiah dipotong pemerintah, sehingga pembangunan pembukaan jalan arah kanem belum dapat dikerjakan, pemerintah yang mana, nanti saya mau tanya kepada dinas Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh/kelurahan (DPMTK) Tubaba,” pungkasnya.

Hingga Berita ini dilansir Kepala tiyuh Karta dan dinas Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh/ kelurahan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, belum di konfirmasi. (Basri Subur)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *