Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Sutrisno salah satu warga Daya sakti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) patut dijadikan contoh semangatnya dalam bertahan hidup nya. Karena meski dengan penghasilan yang sangat minim dirinya mampu menghidupi anak dan istrinya. Yang hanya berprofesi sebagai pedagang rempah-rempah berupa lengkuas, serai dan Temulawak itupun menjajakan rempah milik tetangganya, namun dirinya tetap semangat.
“Saya menjualkan rempah milik para tetangga, karena mau menanam tidak memiliki lahan inipun lahan kami Cuma sepuluh meter, dan sudah dibangun tempat tinggal,”ujarnya.
Kepada lampungvisual.com Sutrsno menuturkan, kegiatan ini sudah ia jalani sejak lima tahun silam, dan pendapatannya sangat minim berkisar Rp. 20-40 ribu rupiah.
“Para tetangga enggan untuk memanen lengkuas, serai maupun temulawak, maka mereka menyuruh saya memanen dan menjualkan dengan bagian separo dari nilai jual. Misalnya dapet Rp. 40 ribu rupiah, ya saya dapat bagian Rp.20 ribu rupiah,”kata Sutris yang diamini istrinya.
Ia menambahkan jualan yang ia lakukan satu kali hingga tiga kali dalam seminggu.
Dengan penghasil itu dia terbukti mampu menghidupi keluarga, istri dan anak nya, dan dirinya serta keluarganya tidak pernah mengeluh.
Sementara itu, ditempat yang sama Suratno, selaku tetangganya mengharapkan kepada pihak terkait terutama pemkab Tulang Bawang Barat, untuk merenovasi rumah Sutrisno yang sudah tidak layak huni, Sutrisno merasa nyaman tinggal di rumahnya.
“Saya selaku tetangganya sangat mengharapkan kepada pihak terkait agar memberikan bantuan kepada pak Sutrisno berupa program bedah rumah, PKH maupun program lain, termasuk program mantra yang sedang digulirkan pak bupati Umar Ahmad,”ujarnya.
Penulis: Pandi
Editor : Susan