Muba, LampungVisual.com – Satuan Gugus Tugas Kabupaten Musi Banyuasin terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan (protokes) Covid-19 ke pasar-pasar tradisional diantaranya pasar tradisional Randik, pasar tradisional Bayung Lencir, dan pasar Srigunung Sungai Lilin.
Sosialisasi dan edukasi dilakukan oleh Jajaran Satuan Gugus Tugas Muba yaitu Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 04/01 Muba, Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Muba, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Muba, Polisi Pamong Praja (Pol PP) Muba, Perangkat Kecamatan dan Desa serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dengan mengarahkan warga agar tetap mematuhi protokes covid-19 jika nantinya menjalani new normal life.
“Persiapan new normal life wajib terus dilakukan, untuk itu edukasi dan sosialisasi agar warga Musi Banyuasin wajib tetap patuh protokes kita, dan itu tidak boleh kendor sesuai arahan langsung Ketua Gugus Tugas pak bupati Muba H.Dodi Reza Alex Noerdin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Muba Dr Azmi Dariusmansyah MARS.
“Jadi intinya jaga jarak, menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan itu tetap harus selalu dilakukan agar terhindar dari penularan wabah Covid-19, dengan disiplin kita menjalankan protokol kesehatan adalah kunci untuk melindungi diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita dari paparan covid 19 ini,” ulasnya.
Sementara itu, Bupati Muba DRA menyebutkan “New Normal life bukan untuk melonggarkan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru merubah perilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman dengan tetap mematuhi protokol kesehatan karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, oleh karena itu kebiasaan yang selama ini belum terbiasa harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru,” terangnya.
Dodi mengingatkan, agar setiap fasilitas cuci tangan harus disiapkan di setiap titik pasar dan pelayanan publik. “Kebiasaan inilah yang harus terus digencarkan di Muba sehingga kita semua tetap terlindung dari penularan Covid-19,” lanjutnya.
Sekarang ini Pemerintah Kabupaten Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuki fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatan sampai ke tingkat desa-desa, mengaktifkan kembali siskamling desa, dan penerapan wajib lapor 2×24 jam diaktifkan bagi warga datangan yang masuk desa.
“Mengedukasi warga khususnya di pasar pasar tradisional karena pasar salah satu yang rawan tempat penyebaran wabah ini jika protokol kesehatan tidak diterapkan secara maksimal, untuk itulah wajib kita semua memberikan edukasi itu kepada warga kita sehingga menghadapi kehidupan new normal kebiasaan bermasker sudah menjadi kewajiban dalam menjalani kehidupan kita kedepan,” tutupnya
Penulis: (Robin C)