Lampung Tengah, lampungvisual.com-
Untuk memperingati hari santri Nasional dan Sumpah Pemuda GP Ansor Lampung Tengah melaksanakan pertemuan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk mempererat silaturahmi dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan di gedung serba guna kampung Srikaton kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah, Selasa (31/10/17).
Kegiatan ini dihadiri oleh Perwira Penghubung Mayor Inf. Darul Khutni, Kabid Kesbangpol Indah, Sekretaris Ni Wagimin, Camat Fathul Arifin, Kepala Kampung Hi. Parmo, dan perwakilan tokoh pemuda serta tokoh masyarakat dilingkup Lampung tengah.
Dalam Sambutan camat anak tuha Fathul Aripin. Apresiasi yang sebesar besar kepada pengurus GP Ansor Lampung Tengah yang sudah menggagas kegiatan ini di Anak tuha, karena di sini ada kisah suram yang pernah dilalui.
“mudah mudahan dengan kegiatan ini akan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan kita di kecamatan Anak Tuha.
Saya berharap kita lupakan masa lalu kita mari kita satukan anak tuha dengan semua perbedaan karena kita satu NKRI,”ucap Fathul Arifin.
Mewakili Dandim 0411/ Lt Letkol Inf. Jajang Kurniawan, perwira penghubung Mayor Inf. Darul Khutni memberikan tentang wawasan kebangsaan untuk mengatasi tantangan dan masalah kebangsaan ini adalah kewajiban seluruh warga Indonesia.
“Indonesia harus memiliki jati diri kuat dan sesuai budayanya bukan budaya asing, dimoment Hari Santri dan Sumpah Pemuda ini mari kita perkuat persatuan dan kesatuan kita,”tegasnya.
Dikesempatan itu juga Ketua GP Ansor Lampung Tengah Saryono mengatakan terkait kegiatan tersebut, bertujuan untuk menyatukan pemahaman sesama kelompok dan sesama masyarakat.”Supaya persatuan dan kesatuan di Anak Tuha, Lampung Tengah Khususnya di NKRI ini tetap terjaga.”tuturnya.
Saryono juga menambahkan, perlunya pemahaman supaya permasalahan kecil dimasyarakat adalah paling banyak dipemudanya yang terkadang menyulut permasalahan kecil menjadi besar.
“Ini kurangnya komunikasi antara pemuda dan orang tua, saya berharap dengan adanya agenda kegiatan seperti ini kedepan setelah kita bagikan bibit buah-buahan ini adalah sebagai simbol atau pun doa dari GP Ansor bahwa ini bisa menumbuhkan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia,”tutupnya.
Laporan : Iswan