Lampung Utara, lampungvisual. Com –
Jumlah terjadinya Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2018 Dikabupaten Lampung Utara sebanyak 69 kasus.
Hal itu katakan Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, Neli Kusriyanti, M. Kes., melalui stafnya, M. Yusuf saat ditemui diruang kerjanya. Senin (7/1/2019)
Menurutnya, jumlah Kasus DBD yang terjadi sepanjang tahun 2018 di Lampung Utara mengalami penurunan dibandibgkan tahun 2017 dengan jumlah 79 kasus DBD. itu juga berkat peran serta masyarakat dalam membantu Pemerintah Daerah dalam menangani kasus tersebut.
Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
Program PSN , yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Selain itu, langkah pengasapan atau fogging terhadap wilayah yang terjangkit DBD, harus melalui proses seperti melalui investigasi epidemologi pihak Puskesmas di wilayahnya terlebih dahulu. Dari Hasil itu maka akan dilakukan Fogging.
” Jadi, melakukan fogging berdasarkan diagnosa dokter dg memeriksa dengan data dukung hasil lab 3 kali selama 24 jam penurunan trombosit yg signifikan. Sebab, kita tidak bisa melakukan Fogging tanpa ada hasil itu. Sebab, Fogging juga memiliki dampak bagi kesehatan yang ada dilingkungan sekitar, ” ungkapnya.
Penulis : Andrian Folta
Editor : GS