Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Bandar Lampung, (LV) – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kelas A Lampung, yang saat ini berubah namanya menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, menggelar kegiatan coffee morningbersama Forum Wartawan Basarnas di Lieps Cafe Bandar Lampung, sabtu (4/11).
Forum Wartawan Basarnas (FWB) yang dibentuk pada tahun 2016 lalu, merupakan gabungan awak media dari media Elektronik (TV), media cetak dan mediaonline yang ada di Lampung.
Dalam kegiatan coffee morning ini dilakukan evaluasi bersama untuk meningkatkan fungsi kemitraan publikasi antara Basarnas Lampung dengan media ke depan.
“Dibutuhkan kerjasama yang baik dengan personel Basarnas terkait data dan foto khususnya video, tentang kondisi di lapangan saat terjadi bencana atau kegiatan SAR lainnya,” kata Agus dari TVRI Lampung.
Belum adanya personel Basarnas yang khusus melakukan dokumentasi, seringkali menghambat pemberitaan tentang kondisi di lapangan. Personel yang terjun untuk melakukan pencarian dan pertolongan korban, lebih fokus kepada tugas utamanya daripada dokumentasi.
“Disisi lain, media TV yang membutuhkan gambar video, pada akhirnya tidak bisa membuat berita publikasi karena ketiadaan stok video. Demikian juga untuk media online, meskipun tidak memerlukan dokumentasi video, akan tetapi selain kecepatan, untuk pemberitaan diperlukan data yang akurat.” imbuh Agus mewakili awak media.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas kelas A Lampung, Jumaril SE MM, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi dengan terbentuknya forum wartawan basarnas.
“Kegiatan ini merupakan awal, sejak saya menjabat 14 Agustus 2017 lalu, dan yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan forum wartawan basarnas ini, sebagai wadah untuk menyampaikan informasi ke masyarakat. Saling mendukung untuk kebutuhan publikasi, sebaik apapun yang dilakukan oleh SAR, jika tidak dipublikasikan maka tidak akan diketahui oleh masyarakat.” kata Jumaril yang sebelumnya bertugas di Basarnas Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Jumaril mengatakan bahwa ke depan perlu diadakan kolaborasi antara personel SAR dan Jurnalis. Dengan saling mengisi melalui program dan kegiatan pelatihan, termasuk memaksimalkan komunikasi dalam grup wartawan Basarnas.
“Dengan diadakannya pelatihan, bisa saling bertukar pengetahuan kepada personel SAR tentang kaidah Jurnalistik. Seperti apa membuat rilis, angel foto dan video untuk Jurnalistik. Begitupun sebaliknya, diadakan juga pelatihan kepada para jurnalis tentang pengetahuan dasar peta, baca kompas serta pertolongan gawat darurat, yang kemudian diberikan sertifikat. Artinya bersertifikasi dan diakui.” imbuh Jumaril yang merupakan putra daerah kelahiran Way Kanan.
Diketahui, Saat ini Basarnas Lampung, baru saja membuat pos SAR di Kabupaten Tanggamus, dengan wilayah operasional mencakup kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat dan Pringsewu. Sementara untuk pos SAR di Bakauheni, Lampung Utara dan Tulang Bawang sedang proses penyusunan naskah akademik.
Kemudian untuk agenda rutin di akhir 2017 ini, Basarnas Lampung akan melakukan operasi khusus pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru.
Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis sertifikat atau surat keterangan bagi wartawan yang telah mendapatkan materi latihan; pedoman pertolongan di air, metode pertolongan di air,medical first responder dan latihan Rich, Throw, Row, Go and To.
Laporan: Endra Saputra
Editor: Basri Subur
Hubungi Nomor Darurat
115 atau 0721-7697026
Untuk Bantuan Pencarian dan Pertolongan dari Basarnas Lampung.