Cinta Ditolak  Pria Lanjut Usia Akhiri Hidupnya

LAMPUNG UTARAPERISTIWA

Lampung Utara. lampungvisual. com

Disinyalir  hubungan asmara yang sempat di tolak oleh sang pujaan hati, Parno (80) warga Dusun Waspada, Desa Margorejo, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), berakhir tragis. Pria yang telah lanjut usia tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di ruang tengah kediamannya, Jum’at (26/4/2019) sekira pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Kotabumi Utara IPTU Rukmanizal, mendampingi Kapolres Lampura AKBP Budiman Sulaksono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, tampak membenarkan peristiwa tersebut. “Iya benar, salah seorang pria lanjut usia, warga Dusun Waspada, Desa Margorejo, Kecamatan Kotabumi Utara tersebut, ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan tidak bernyawa, dengan posisi leher terjerat oleh seutas tali yang mengikat di kayu balok yang terdapat di ruang tengah kediamannya,” ujarnya.
Masih kata Rukmanizal, orang yang pertama kali menemukan korban adalah Budiyanto 37 (Saksi,Red) yang tidak lain merupakan tetangga depan rumah korban. Menurut keterangan Budiyanto pada saat itu dirinya melihat lampu teras rumah korban menyala dari pagi hingga sore. Merasa curiga, akhirnya Budiyanto melakukan pemeriksaan terhadap rumah korban.
Sesampainya di kediaman korban, Budiyanto melihat pintu depan dan belakang rumah korban dalam keadaan terkunci rapat, karena rasa penasaran yang begitu besar, akhirnya Budiyanto meminta pertolongan kepada warga lainnya, untuk melakukan upaya paksa agar pintu tersebut terbuka. Setelah pintu belakang rumah korban berhasil di buka, Budiyanto dan warga setempat kaget ketika melihat tubuh korban, telah terbujur kaku, dalam keadaan leher tergantung seutas tali yang mengikat di kayu balok yang terdapat di ruang tengah kediaman korban.
Melihat hal itu, Budiyanto langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat Desa setempat, tidak berselang lama pihaknya bersama Team Inafis Satuan Reserse Kriminal (Sat-reskrim) Polres Lampura tiba di lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan hasil identifikasi team Inafis tersebut, diketahui tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibat hilangnya nyawa korban, selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan, di temukan di alat kelamin korban mengeluarkan cairan sperma, ujarnya.
Lanjutnya, kini jenazah korban telah di semayamkan di rumah duka, seraya menunggu kehadiran anak-anaknya yang sedang dalam perjalanan dari Unit II Tulangbawang, menuju Lampura, selain itu pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan agar jasad korban tidak dilakukan Ouptopsi, dikarenakan pihak keluarga korban telah menerima atas kematian korban.
“Atas peristiwa tersebut, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah Barang Bukti (BB) berupa seutas tali nilon, 3 lembar surat cinta dan pakaian yang dikenakan korban,” bebernya.
Disinggung mengenai motif korban, hingga nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut, Rukmanizal menjelaskan, Diduga kuat, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut, lantaran karena korban kecewa atas pernyataan cintanya yang telah di tolak oleh salah seorang wanita paruh baya, yang tidak lain merupakan wanita idamannya, hal tersebut dikuatkan pada saat anggotanya menemukan 3 lembar surat cinta yang di tulis oleh korban.
“Kuat dugaan, korban nekat mengakhiri hidupnya, lantaran pernyataan cinta yang di tolak oleh wanita idamannya, hal itu dikuatkan saat anggota menemukan 3 lembar surat cinta yang di tulis oleh korban,” jelasnya.
Penulis: Andrian Folta
Editor  : Susan

 5,307 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.