Budaya Leluhur yang Masih Dipertahankan

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com-
Ada yang unik di desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung ini, dimana warga desa tersebut masih menguri-uri budaya kuno di saat pembangunan rumah sudah selesai.

Mereka selalu melakukan penempatan tebu pisang di atas kuda-kuda rumah karena baginya ini merupakan sebuah tradisi dari nenek moyang mereka agar dengan dilakukan cara seperti itu rumahnya membawa keberkahan tersendiri sehingga nyaman untuk di tempati.

Tak hanya buah pisang dan tebu, namun juga tak ketinggalan dengan jarik batik dan kendil kecil yang juga dipasang. Tentu saja dari masing-masing itu memiliki arti dan makna tersendiri bagi kepercayaan warga desa tersebut.

“Pisang, Tebu, Jarik batik serta kendi kecil ini sabagai sesaji untuk para leluhur agar nantinya rumah yang kita tempati ini membawa berkah. Bahkan dari setiap barang-barang yang dipasang ini juga memiliki makna sendiri-sendiri kata nenek moyang dulu,” kata Mariam (75).

Ia berharap dengan melestarikan budaya kuno ini tidak akan luntur dan tetap dipertahankan oleh anak cucu sehingga tradisi seperti ini tetap ada sampai kapanpun. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *