Banjir Waykanan, 191 hektar sawah terancam Puso

WAY KANAN

Way Kanan, lampungvisual.com
Akibat Banjir yang melanda 10 dari 14 kecamatan yang ada di Way kanan sejak 23 februari lalu hingga hari ini ( selasa, 27/2). pemkab menyatakan dalam kondisi tanggap darurat banjir.
Dari 10 kecamatan itu , enam kecamatan kondisinya agak parah diantaranya Kecamatan Bahuga, Bumi Agung, Way tuba, pakuan Ratu, Negara batin , dan negeri Besar.
Dari press release yang dikeluarkan Pemkab melalui Wakil Bupati Edward Antony,  total sementara taksiran  kerugian yang diderita akibat musibah banjir tersebut mencapai angka 44 miliyar Rupiah.
“Dari data posko penanggulangan bencana Banjir Kabupaten Way kanan seluas 1222 hektar  areal persawahan  siap panen dan tanaman palawija terlanda banjir.” Kata Edward Antony.
Dari total areal pertanian tergenang tersebut Terdapat 191 hektar sawah kondisi terendam dipastikan rusak , dan jika dalam 2 hari kedepan tidak dipanen atau air belum menyurut maka dipastikan tanaman padi tersebut akan Fuso. Dementara untuk lahan palawija dipastika 13 hektar tanaman palawija gagal panen alias fuso.
Lebih lanjut Wabub menegaskan, dari 10 Kecamatan itu terdapat 30 Kampung yang terendam banjir dangan jumlah rumah warganya tergenang sebanyak  1500 KK.
“Selain kerusakan sawah palawija banjir juga merusak bangunan jembatan, rumah warga, perkebunan, jalan, dan menyebabkan tanah longsor,”paparnya.
Dijelaskan oleh Wabup kondisi curah hujan di Kabupaten Way kanan sebenarnya masih normal yakni pada kisaran 80 mm/hari, namun rusaknya eksosistem hutan kawasan di daerah hulu (Rebang tangkas) menyebabkan air hujan dihulu tidak tertahan dan meluap melalui sungai umpu, akibatnya di daerah hilir kampung kampung sekitar bantaran sungai, mendapat banjir kiriman.
“Kami akan memantau daerah hulu yang disebut daerah kawasan register. Apakah disana sudah gundul atau belum.” tutur Edward Antony.
Teranyar, banjir Selasa dinihari (27/2), telah menutup akses jalan utama warga dusun 9, 4 dan 5 Kampung Karang Umpu, Blambangan Umpu. Dan membuat Tanah longsor  di dusun 7  Kampung Tanjung Tiga, Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.
Alhasil, dua bencana yang melanda dua Kampung ini membuat aktifitas warga terhenti.
Salah satunya anak sekolah TK di Dusun 5 Karang Umpu, tidak bisa berasekolah karena jembatan penghubung dusun 4 itu ditutupi banjir. Sementara warga dusun 7 Kampung Tiga, Rebang Tangkas terpaksa berlibur kerja  dan memilih  bergotong royong memperbaiki akses jalan yang tertutup tanah longsor dan tumbangan pohon. (Fikri)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *