Lampungvisual. Com Lampung Tengah-Menjelang panen raya musim rendeng, Bupati Lampung Tengah , DR. Ir. Hi. Mustafa, MH, melaksanakan gropyokan di Kampung Rejosari kecamatan Seputih Mataram, Kamis, 30/3/2017. Gropyokan dimaksudkan untuk mengantisipasi gagal panen di kecamatan setempat.
Dengan menggunakan kayu dan alat pengasapan, Mustafa bersama petani memburu tikus yang berkeliaran dan merusak tanaman padi milik petani, dari gropyokan tersebut binatang pengeret itu berhasil di tangkap dan dibasmi.
Kasmi, petani setempat mengatakan, masa tanam kali ini di kecamatan Seputih Mataram marak serangan hama tikus, hama penggerek batang dan penyakit kerdil. Berbagai upaya pembasmian telah dilakukan, pembasmian dilakukan secara berkala.”Ada sekitar 96 hektar tanaman padi sawah milik petani yang diserang hama dan penyakit, dikhawatirkan hal ini akan berdampak buruk pada hasil panen raya nantinya. Penyemprotan dan pengasapan sudah kami lakukan, namun jumlah hama dan penyakit lebih banyak, jadi pembasmian hama harus dilakukan berkala,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Bupati yang mau terjun langsung ke bawah dan turut membantu petani membasmi hama tikus, dan pada kesempatan itu, ia meminta bantuan alat pembasmi tikus kepada bupati.”Saya sangat mengapresiasi beliau mau turun langsung mendengarkan keluhan petani, dan baru kali ini saya melihat pemimpin ikut gropyokan tikus. Mudah-mudahan permasalahan hama bisa teratasi, hasil panen petani bisa maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan, swasembada pangan harus terus dipertahankan di Lampung Tengah. Berbagai upaya harus dilakukan agar hasil panen maksimal dan melimpah.”Termasuk pembasmian hama, ini adalah upaya kami mengantisipasi gagal panen. Saya harap langkah ini bisa diterapkan di semua kecamatan, bahu -membahu membasmi hama. Kami harap agar hasil panen melimpah dan petani untung,” tambahnya.
Terkait permasalahan yang dihadapi petani, bupati muda ini menginstruksikan langsung Kadis Pertanian untuk menindaklanjuti dan mencari solusi. Pihaknya siap memberikan bantuan baik obat-obatan maupun peralatan yang dapat menunjang hasil pertanian.”Lampung Tengah adalah lumbung pertanian. Menyumbang 30 persen kebutuhan pangan di Lampung. Tentunya ini adalah potensi yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemerintah siap mendukung apapun yang mampu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” tandasnya. (Iswan)