Lampung Utara, lampungvisual.com-
Di atas alas karpet yang terlihat lusuh, Alfa Aleksa (2) anak keempat pasutri Basor (43) dan Yuliana (32) warga Dusun Waymelan, Desa Aji Kagungan, Kecamatan Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara di kediamannya tergolek lemah, Sabtu (15/9/2018).
Merujuk dari hasil pemeriksaan Rumah sakit Handayani dan Rumah sakit Abdul Moeloek, Alfa menderita penyempitan pembuluh darah di otak dan infeksi paru-paru. Untuk memulihkan kesehatannya alfa harus menjalani pengobatan secara rutin.
Sudah dua bulan lamanya Alfa terbaring lemah tak berdaya karena penyakit yang dia derita. Wajah nya terlihat pucat dan rusuk terlihat menonjol.
“Sudah dua bulan lamanya Alfa terbaring lemah dan kondisinya semakin memburuk, sebagai orang tua saya hanya bisa pasrah,” ujar Basor dengan tatapan sayu.
Sebagai buruh serabutan, kata Basor, penghasilan yang di terima seharinya berkisar Rp 30 ribu s/d Rp 50 ribu dan dengan uang sebesar itu, dia mengaku hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Sementara beban biaya yang mesti di tanggung untuk pengobatan demi kesembuhan Alfa cukup besar.
“Beban biaya yang diperuntukkan untuk pengobatan alfa cukup besar. Sementara, penghasilan sebagai buruh serabutan tidak menentu. Andai pun dapat penghasilan, hanya cukup memenuhi kebutuhan harian. Dengan kondisi ini sebagai orang tua kami tidak bisa berbuat banyak,” tuturnya.
Dengan keterbatasan ekonomi di tambah beban biaya pengobatan untuk Alfa yang cukup besar demi kesembuhannya, kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan khususnya pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban kami sekeluarga.
“Beban biaya pengobatan bagi Alfa cukup besar sementara penghasilan kami hanya cukup memenuhi kebutuhan harian, karena itu uluran tangan dari para dermawan dan pemerintah daerah sangat kami harapkan,” harap Basor dengan penuh harapan.(Andrian folta)