Disbunnak Lampung Gelar Musrenbang 2018

ADVERTORIALBANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com-

Dalam rangka mencapai visi Lampung Maju dan Sejahtera 2019 yang searah dengan nawacita pembangunan nasional, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Lampung melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 di hotel Arinas, selasa (20/3/2018).

Musrenbang Disbunnak 2018 dilaksanakan untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota tentang Program, kegiatan dan pelaksanaan pembangunan perkebunan dan peternakan di Provinsi Lampung tahun 2019.

Kepala Disbunnak Lampung, Ir. Dessy Desmaniar Romas mengatakan bahwa kegiatan ini dianggap penting, karena untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada pelaporan pembangunan Disbunnak Lampung.

“Dalam kegiatan ini kita coba mendapatkan masukan serta menggali informasi dari teman-teman Disbunnak seprovinsi Lampung, termasuk dari stakeholder, asosiasi termasuk dari peternak mengenai rencana program di tahun 2019.” Ujar Ir. Dessy Desmaniar Romas.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha 2020, Disnakeswan Lampung Pantau Hewan Kurban

Dessy menambahkan bahwa di tahun 2019 Disbunnak Lampung memiliki skala prioritas, yakni fokus pengembangan komoditas kopi robusta, lada dan kakao yang merupakan komoditas unggulan Lampung.

Diketahui untuk tiga komoditas tersebut Disbunnak Lampung menetapkan target pada tahun 2019, untuk produksi Kopi Robusta sebanyak 93.397 ton, untuk Lada sebesar 15.271 ton serta kakao atau coklat sebesar 51.396 ton, dengan intensifikasi kawasan dari tiga komoditas tersebut seluas 3.600 hektar.

Untuk pengembangan produksi unggulan perkebunan tersebut, Disbunnak Lampung juga telah merencanakan pembangunan sarana infrastruktur antara lain embung sebagai sumber air, irigasi dan pemompaan, serta menetapkan wilayah dengan fokus pengembangan masing-masing komoditas, seperti kopi robusta di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat, lada di Lampung Timur serta Kakao atau coklat di Pesawaran.

Baca Juga:  IMI Lampung Pasang Target 1 Emas 1 Perunggu di PON XX

“Rencananya nanti daerah dengan fokus pengembangan komoditas tersebut (kopi,lada dan kakao), jika berjalan sesuai rencana akan menjadi daerah agrowisata komoditas unggulan, mulai dari bahan mentah hingga menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah jual. Hal ini sesuai dengan misi Disbunnak untuk meningkatkan perekonomian dan menuju kemandirian daerah.” papar Dessy.

Sedang di bidang peternakan, selain fokus kepada peningkatan kelahiran anak sapi melalui program Upsus SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) dengan target 200.000 akseptor di tahun 2019, akan dilaksanakan juga peningkatan produksi pangan asal hewan dari unggas (daging dan telur).

“Peningkatan produksi daging garis besarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Lampung khususnya.” imbuh Ir. Dessy Desmaniar Romas.

Baca Juga:  Komsos Personel Kodim 0410/KBL

Lampung sebagai produsen daging yang mengirim ke luar daerah seperti Jabodetabek dan Sumatera, memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani baik sapi dan terutama dari Unggas dan telur.

Diketahui untuk target kinerja 2019, pemenuhan pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) tersebut, untuk produksi daging sapi sebesar 13.999.908 Kg, kemudian produksi telur sebesar 64.960.005 Kg serta produksi susu sebesar 691.231 Kg.

(Endra Saputra/Adv)

 16,039 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.