WNA Korban Perampokan di Laut Sumsel Sehat, Berikut Penjelasan Kabid Humas Polda Lampung

TULANG BAWANG

Tulang Bang, lampung visual.com-
Tadeusz Nowicki (70), pelaut asal Australia, yang menjadi korban perampokan, hari Jumat (22/5) tengah malam, di perairan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), kondisinya saat ini dalam keadaan sehat.

Dalam sebuah video yang berdurasi 24 detik, warga negara asing (WNA) ini memberikan ucapan terima kasih kepada Kepolisian Indonesia (Polri) dan Indonesia yang telah membantu dirinya selama terdampar di perairan Tulang Bawang, Lampung usai mengalami peristiwa perampokan.

“I would like to say, deep from my heart, terima kasih for the police in Indonesia and Indonesia because wonderful action and a lot of help for me (dari lubuk hati aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kepolisian Indonesia dan Indonesia karena tindakan dan bantuan kepadaku),” ujar Nowicki.

Baca Juga:  Tekab 308 Polres Tulang Bawang Tangkap Buronan Pelaku Curas 7 TKP

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, SH, M.Si mengatakan, kondisi pelaut tersebut saat ini dalam keadaan sehat dan tiap hari dipantau terus oleh petugas.

“Saat ini dia dalam kondisi sehat. Kita cek kesehatan dia, kita juga penuhi kebutuhan logistik dan komunikasi,” ujar Kombes Pol Pandra, Sabtu (30/05/2020).

Kabid Humas menjelaskan, Polda Lampung memfasilitasi Nowicki untuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Australia. Kedubes Australia saat ini sedang mengurus administrasi Nowicki karena dokumen miliknya hilang saat dirampok sejumlah orang.

Penanganan terhadap Nowicki ini dilakukan oleh Polda Lampung bersama Gugus Tugas Covid-19, hasil rapid test dinyatakan sehat, tidak reaktif apalagi positif dan saat ini kapal Nowicki berada di perairan Tulang Bawang, Lampung untuk menjalani isolasi sebagai protokol Covid-19.

Baca Juga:  Kapolres Tulang Bawang Mendapat Piagam Penghargaan Dari Media Pikiran Lampung Grup

“Nowicki berlayar sendirian dari Australia menuju Jakarta. Namun nahas, di tengah pelayaran dia menjadi korban perampokan oleh 10 orang pelaku dan ada yang membawa senjata api (senpi),” jelas Kombes Pol Pandra menceritakan ulang peristiwa yang dialami oleh WNA tersebut.

Lanjutnya, usai mengalami perampokan, mesin kapalnya tidak dapat dihidupkan karena ada sejumlah barang yang hilang, Nowicki lalu menekan tombol alat keselamatan pelayaran emergency position indicating radio beacon (EPIRB). Sinyal darurat tersebut lalu diterima International Maritime Organization (IMO) dan diteruskan kepada Kedubes Australia di Jakarta. Hingga akhirnya polisi bersama aparat lainnya menemukan Nowicki terdampar dan berada di perairan Tulang Bawang.(*)

 606 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.