Lampung Utara, lampungvisual.com
Pemkab Lampung Utara bekerja sama dengan Pemprov Lampung melaksanakan operasi pasar (OP) beras murah. OP beras murah murah itu bertujuan untuk menekan laju inflasi, dengan adanya kenaikkan sejumlah kebutuhan pokok pasca musim kemarau, atau el-Nino lalu.
Meski telah di peralihan musim, dari kemarau ke penghujan namun kebutuhan bahan pokok masyarakat di Lampung Utara masih tinggi. Khususnya harga beras, sehingga diperlukan intervensi pemerintah dalam upaya menekan tinggi harga pangan disana.
Seperti sebelumnya – sebelumnya dilaksanakan, berdasarkan pantauan antusiasme masyarakat mengikuti OP beras murah cukup tinggi. Mereka berduyun – duyun datang ketempat yang telah ditentukan, seperti di Desa Abung Jayo, Kecamatan Abung Selatan, Selasa, (12/12/2023).
Dan untuk memudahkan pendistribusian, pemerintah desa setempat membagikan melalui kepala dusun masing – masing. Sehingga mereka yang membutuhkan, dapat menebus beras murah disubsidi pemprov itu.
“Alhamdulillah pada hari ini kita melaksanakan OP beras murah di 23 kecamatan, se- Lampung Utara. Ini adalah wujud kehadiran pemerintah ditengah – tengah masyarakat. Saat ada yang membutuhkan, kita hadir,” kata Ardian Saputra disela – sela kunjungannya disana.
Menurut Ardian masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp 10.900 untuk mendapatkan 1 kg beras dengan kualitas baik, atau premium. Dan masing – masing keluarga, tanpa syarat mendapat alokasi sebanyak 20 kg beras yang dapat dibeli.
“Harganya Rp 10.900/kg, masing – masing rumah tangga dapat membeli 20 kg. Ini tidak dibatasi, cukup membawa KTP atau KK maka akan dilayani,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan adanya OP beras murah itu dapat membantu masyarakat, khususnya berimbas kepada pemenuhan kebutuhan dasarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Hendri menambahkan kegiatan itu sebagai wujud kerja sama pemerintah daerah dengan Pemprov Lampung. Dalam upaya menekan harga beras dipasaran, yang saat ini belum menunjukkan tren penurunan.
Dan itu akan dilaksanakan di 23 kecamatan untuk memangkas laju inflasi. “Harapannya seluruh lapisan masyarakat dapat terbantu, khususnya dikala peralihan musim dari kemarau ke penghujan ini. Dan kedepan masyarakat dapat beraktivitas normal, dengan kondisi yang ada,” tambahnya.
Kepala Desa Abung Jayo, Suroto mengungkapkan apresiasi dan syukur atas program dilaksanakan pemerintah daerah di desa dipimpinnya itu. Sebab, saat ini masyarakat cukup terpukul dengan inflasi, atau penurunan ekonomi sebagai dampak el-Nino lalu.
“Kami cukup terbantu, dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan utama dengan harga terjangkau,” timpalnya.
Salah seorang warga, Endang mengaku cukup terbantu dengan kegiatan tersebut. Sebab, dapat membeli bahan pangan dengan harga murah. Dan berharap itu tidak hanya dilaksanakan sekali saja, namun dapat terus berlanjut kedepannya.
“Murah sih mas, kalau bisa jangan cuma sekarang adanya. Tapi terus berlanjut kedepannya, agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga murah,” pungkasnya. (Andrian Folta)