Bojonegoro, Lampungvisual.com-
Wabup Tuban, Noor Nahar Hussein menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro dalam hal pembangunan jembatan penghubung antar kabupaten yang melintas di atas Sungai Bengawan Solo.
“Kami siap bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro.” kata Noor saat ditemui usai Penandatanganan MoU Tentang Pembangunan Jalan dan Jembatan penghubung antar kabupaten, di Desa Pesen, Kanor, Bojonegoro, Jum’at (24/5/2019) siang.
Menurut dia, Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Kanor hingga Rengel, Kabupaten Bumi Wali telah usai dibuat.
Bahkan, kata dia, juga sudah ditentukan titik tapak jembatannya, tepatnya di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Tuban.
“Uang Bojonegoro kan banyak, Alhamdulillah. Badan jembatan sendiri dari Bojonegoro. Kita tinggal nyambung.” kata Noor.
Ketika disinggung persentase dana sharing dari kedua belah pihak (Wabup Tuban dan Bupati Bojonegoro) enggan menyebut berapa besarannya.
“Yang jelas lebih banyak Bojonegoro.” saut Noor Nahar Hussein sambil tersenyum.
“Dulu itu kan inisiasinya tiga (Bojonegoro, Tuban, dan Pemprov Jatim), tetapi sekarang hanya dua, tentu porsinya lebih banyak Bojonegoro anggarannya. Bojonegoro APBD-nya juga tinggi.” imbuh Noor.
Di sisi lain, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah tidak mempermasalahkan meski porsi anggaran dari Bojonegoro untuk pembangunan jembatan itu lebih tinggi.
“Kami bicara membangun kawasan. Karena juga ada faktor ekonomi untuk masyarakat Kanor, atau Bojonegoro umumnya. Agar mempermudah akses.” ujar Anna.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendukung dibangunnya jembatan penghubung tersebut. “Ya, tentu nanti akan mempercepat akses serta pertumbuhan ekonomi dengan adanya jembatan ini.” tutupnya.
Perlu diketahui, pembangunan jembatan penghubung antar dua kabupaten ini rencananya akan dimulai pada 2020 serta diperkirakan menelan anggaran lebih dari 100 Miliar.
Sumber : Nenemonews.com
Editor : Basri
727 kali dilihat
