Video: Disbunnak Lampung Gelar Bimtek Perhitungan Potensi Pakan Ternak

BANDAR LAMPUNG

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=swQQLtH-7s4″ theme=”dark” cover=”local” responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”n” disablerelated=”y” delayed=”n” schemaorg=”n” /]

Bandar lampung, lampungvisual.com-

Dalam rangka menyukseskan Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB) dengan target 162ribu ekor pada 2018 ini, faktor ketersediaan pakan ternak menjadi hal penting untuk mencapai produktivitas ternak yang berkelanjutan sebagai sumber pangan asal hewani.

Oleh karena itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perhitungan Potensi Pakan dan carrying capacity kepada para rekorder bidang peternakan kabupaten kota di Hotel Emersia, Senin (9/4/2018).

Ketahanan pakan ternak merupakan kondisi terpenuhinya pakan bagi seluruh populasi ternak, yang tercermin dari tersedianya pakan yang cukup, baik jumlah maupun mutu dan keamanannya serta terjangkau, dengan tujuan agar ternak dapat hidup dan berproduksi secara berkelanjutan.

Baca Juga:  Hadiri Peresmian Pembukaan Muktamar ke-34 NU Presiden dan Wapres Kompak Kenakan Jas dan Sarung

Selain melaksanakan program Hijauan Pakan Ternak dengan menyebar bibit dan penanaman rumput odot dengan luas hingga 55hektar di tahun 2018 ini, Disbunnak Lampung melalui Bidang Peternakan juga melakukan program integrasi dengan perkebunan dan pertanian, untuk mengelola limbah hasil perkebunan dan pertanian sebagai salah satu sumber pakan ternak.

Pesatnya pertumbuhan sektor pertanian dan perkebunan seperti jagung, singkong, padi, kakao, kopi, tebu dan lain sebagainya di propinsi lampung, secara langsung menghasilkan sumber pakan yang potensial bagi hewan rumnasia seperti sapi, kambing, kerbau dan domba.

Akan tetapi pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan dianggap belum optimal, padahal jika dikelola dengan baik, limbah pertanian dan perkebunan yang memiliki serat dan nutrisi untuk memenuhi gizi sapi tersebut, bisa menjadi salah satu sumber pakan ternak yang efisien.

Baca Juga:  Mahasiswa IIB Darmajaya Magang di Kementerian ATR/BPN

Kepala Disbunnak Lampung, Ir. Dessy Desmaniar Romas, MM, mengatakan tidak ada alasan bagi ternak di Lampung untuk tidak gemuk dan bunting, mengingat tersedianya Hijauan Pakan Ternak dan melimpahnya limbah perkebunan dan pertanian seperti jagung, singkong, padi, kakao dan kopi. Lampung dengan komoditi tersebut masuk peringkat nasional atas produksinya, tentu saja memiliki limbah yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Dilaksanakannya bimbingan teknis perhitungan potensi pakan ini, bertujuan untuk melakukan pendataan dan pelaporan terkait sumber-sumber pakan potensial yang ada di masing-masing daerah dengan data yang update dan akurat di isikhnas.

Sehingga dengan mengetahui potensi pakan di masing-masing daerahnya, para petugas dapat memaksimalkan penggunaan limbah pertanian untuk pakan ternak yang efisien, termasuk penanaman dan pengembangan tanaman pakan berkualitas di tiap-tiap daerah yang lebih tepat sasaran.

Baca Juga:  Virdyas Eka Diputri  Meriahkan Panggung Sastra 2019 DKL

Dengan memiliki data potensi pakan yang akurat, diharapkan pula para petugas memiliki ketersediaan pakan bermutu, aman yang berkelanjutan. Sehingga populasi dan produktivitas ternak rakyat Lampung akan meningkat sekaligus tercapainya target Upsus SIWAB 2018.

Laporan: Endra Saputra

 5,666 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.