Bandar Lampung (LV) – Upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak ruminansia (Sapi, Kambing, Domba, Kerbau dan Babi), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung mengimbau kepada para peternak agar segera melakukan vaksinasi hewan ternaknya.
Kepala Disnakkeswan Lampung Ir. Lili Mawarti, M.Si mengatakan saat ini tersedia sekitar 500.800 dosis vaksin yang terdiri dari Vaksin Cavac 250.000 dosis dan Vaksin Aurovac Aftosa 250.800 dosis, yang diberikan gratis bagi peternak.
“Vaksin ini akan digunakan untuk vaksinasi PMK di Provinsi Lampung tahun 2024, baik vaksin I, II dan booster (III), bagi peternak yang memiliki hewan ternak segera hubungi petugas peternakan kabupaten/ kota terdekat, vaksin gratis tidak dipungut biaya.” Ujar Lili.
Lili menambahkan, proses vaksinasi PMK DI Provinsi Lampung telah di mulai pada 25 Juni 2022 dan sejak Oktober 2022 sudah tidak terlaporkan lagi kasus aktif (zero reported case) di Provinsi Lampung sampai dengan sekarang.
“Sampai dengan 31 Desember 2023 jumlah dosis yang telah tervaksin sebanyak 1.929.095 dosis (baik tahap 1,2 dan 3) pada sapi, kerbau, kambing, domba dan babi di 15 kab/kota.” Imbuh Lili.
Lebih lanjut Lili mengatakan, Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK khususnya di Lampung.
“Selain vaksinasi untuk pengebalan ternak, upaya pencegahan dan pengendalian PMK antara lain dengan Pembatasan lalu lintas ternak terutama dari wilayah tertular, Penghilangan sumber virus (stamping out/potong paksa), peningkatan imunitas ternak dengan suportif therapi dan pencegahan infeksi sekunder termasuk peningkatan biosecurity ternak dan lingkungan peternakan,” ujar Lili.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit yang di sebabkan oleh Virus yang menyerang hewan berkuku belah seperti : Sapi Kerbau, Kambing, Domba dan Babi.
Penyakit ini menular melalui Udara, kontak langsung, sarana transportasi dan peralatan yang digunakan tercemar, termasuk peternak dan petugas yang kontak langsung dengan ternak yang sakit.
PMK dapat menular sampai dengan 100 % dari populasi yang ada dengan kematian maksimal 5 % pada ternak dewasa. (Red)