Usaha Jamur Tiram Milik Sutar Berikan Solusi Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

TULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Berkat pengusaha muda yang bergerak dalam bidang budidaya jamur tiram, masyarakat khususnya Ibu-ibu yang berada di lingkungan tempat tinggalnya tidak lagi menganggur. Mereka bisa bekerja dengan penghasilan yang tergolong lumayan.


Usaha budidaya Jamur Tiram milik Sutar warga lingkungan II RW 05 kelurahan Dayamurni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat ini terbukti mampu memberikan peluang usaha bagi ibu-ibu di sekitarnya.
Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari salah satu bentuk kepedulian lingkungan agar meminimalisir jumlah pengangguran terutama kaum ibu.Demikian diungkapkan salah satu pengusaha UMKM budidaya Jamur tiram Sutar, Jumat (11/1/2019).
Dirinya mengatakan, usaha jamur tiram sekaligus memberikan peluang pekerjaan bagi ibu ibu yang ingin bekerja, dan saat ini sangat sulit mencari lapangan pekerjaan. “ Kami berikan peluang usaha kepada ibu ibu di lingkungan masyarakat khususnya lingkungan dua RW lima agar mereka memiliki peluang usaha dan memberi pekerjaan untuk ibu ibu,”ungkapnya.

Baca Juga:  Murah Senyum Apresiasi Pria Gemuk Merajut Kebersamaan


Sutar menuturkan, pangsa pasar jamur tiram, masih terbuka luas. Orang yang memproduksinya masih terbatas. Ini merupakan usaha prospektif, apalagi jamur jenis ini mengandung protein tinggi.
“Jamur Tiram selain dijadikan sayuran juga dapat dijadikan berbagai jenis panganan antara lain, jamur tiram crispy; rendang jamur tiram; nugget dan sate,”ujarnya.
Sutar menuturkan budidaya jamur tiram tersebut sangat mudah dan menggunakan media sederhana yakni botol mineral, serbuk gergaji, dedak halus, Pupuk Dolomit, dan jagung halus.
“Setiap media tanam, lanjut Sutar, dimasukan bibit jamur (7 butir) lalu ditutup dengan koran bekas dan diikat dengan karet gelang. Memasukan bibit jamur, tangan harus bersih. Cuci tangan dengan alkohol agar steril,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dinas PUPR Maksimalkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahun 2018

Setelah itu, kemudian media tanam yang telah berisi bibit Jamur Tiram ini, disusun di rak-rak dalam ruangan. “Tutup pada media tanam ini baru bisa dibuka, ketika media tanam tampak sudah memutih seluruhnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, terhitung sejak tutup dibuka terangnya, Jamur Tiram ini baru bisa dipanen setelah 30-60 hari kemudian. “Sejak waktu panen perdana, maka panen bisa dilakukan selama 4 bulan dengan kapasitas produksi 1 kg per media tanam,” ungkapnya.
Sutar mengingatkan, budidaya Jamur Tiram ini rentan dengan tumbuhnya jamur liar yang mungkin saja beracun, jika ruang tempat penanaman yang tak steril. Selain itu, juga rawan terhadap kecoa, semut dan tikus.
“Ruangan lokasi budidaya Jamur Tiram harus dalam kondisi lembab, agar kecambah jamur tumbuh maksimal,” ungkapnya.
Saat ditanya berapa harga per kilogram Jamur Tiram dirinya mengatakan harganya sebesar Rp.10.000 per kilogram.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Fasilitasi Seluruh Eks Jamaah KM Ikrar NKRI

Penulis : Gati SS
Editor   : Basri

 2,140 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.