Tumpukan Sampah Di Perbatasan Desa Karang Sari- Fajar Baru Timbulkan  Bau Busuk

LAMPUNG SELATAN

Lampung Selatan, lampungvisual.com-
Warga Karang Sari Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan keluhkan tumpukan sampah di perbatasan desa Karang Sari dengan Desa Fajar Baru tepatnya di jalan Ra.Basyd gapura perbatasan desa Tumpukan Sampah yang di akibatkan kurangnya kesadaran sebagian Masyarakat akan kesehatan lingkungan akibat tumpukan sampah ini menimbulkan bau busuk dan banyak di keluhkan masyarat yang melintasi jalan tersebut.
Selain menimbulkan bau busuk, sampah tersebut bisa menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk dan lalat, yang bisa menyebabkan penyakit bagi warga sekitar itu.
“Bau banget pak, dan sangat menyengat saat kami melintasi jalan tersebut padahal di loksi tersebut sudah ada himbauan dilarang buang sampah di lokasi ini, padahal loksi itu bukan tempat buang sampah dan terkadang entah wargamana sengaja buang sampah di loksi itu, seolah olah desa Karang Sari sebagai desa tempat pembuangan sampah”, Jumat (14/06/2019).
Menurut Anwar, adanya sampah-sampah di tempat itu bisa menimbulkan penyakit, karena ia melihat banyak serangga yang bersarang dan besar dari kotoran yang berasal dari sampah tersebut yang bisa menampung binatang pembawa penyakit.
“Kalau dibiarin begitu saja, penyakit bisa pada timbul dari sampah, saya perhatiin banyak lalat dan nyamuk datang dari sampah itu, karena banyak kotoran yang bau bisa jadi kuman,” katadia.
Anwar juga menambahkan, mengenai bau tidak sedap yang berasal dari sampah itu, ia berharap adanya bantuan dari pihak terkait, untuk mengangkat sampah tersebut dari lokasi tersebut selain menimbulkan bau busuk juga gak enak di pandang karna sampah numpuk di pinggir jalan dan pas di lokasi Gapura perbatasan Desa.
“Semoga pihak yang merasa punya tanggung jawab bisa bersihin sampahnya dari lokasi itu, biar tidak ganggu warga sini baunya selain itu dia sangat berharap kepada pemerintah desa, kecamatan bahkan daerah, agar bisa mendengar keluhan masyarakatnya, mengenai sampah yang sangat mengganggu lingkungannya,”pungkasnya.
Penulis : Yos
Editor   : Susan

 2,406 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.