Tracking Corona Babinsa Wono Samudro Dampingi Bidan Desa

JAWA TENGAH

Boyolali, lampung visual.com-
Untuk memutus mata rantai penyebarluasan virus Corona (Covid-19) pemerintah Kabupaten Boyolali dalam hal ini gugus penanganan covid-19 Kecamatan Wono Samudro, petugas Puskesmas, Polsek Wonosegoro dan Koramil 17/Wonosegoro melaksanakan tracking terhadap sdri Anisa Anil Hakim warga Dusun Losari RT 02 RW 02 dan Bapak Senap warga Dusun Garangan RT 02 RW 01 Desa Garangan Kecamatan Wono Samudro, Kabupaten Boyolali. Sabtu (02/05).

Kedua warga ini disinyalir pernah kontak langsung dengan dokter yang memeriksa sewaktu sakit di RS Sisma Medika, Karanggede, dokter tersebut telah dinyatakan positif Corona.
Saat ditemui Babinsa Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali Sertu Budi catur menjelaskan bahwa penting untuk melakukan tracking untuk menelurusi jejak kontak antara pasien yang telah positif Covid-19 dengan orang yang berada di sekitarnya.
“Upaya melakukan tracking ini perlu dilakukan agar pasien positif Corona tidak semakin bertambah.” kata Babinsa.

Baca Juga:  Mantapkan Silaturahmi Dengan KBT,Babinsa Koramil 05/Pasar Kliwon Komsos Bersama Anggota FKPPI

Untuk kedua warga tersebut, Babinsa menyampaikan pesan agar melaksanakan isolasi mandiri dengan memperhatikan betul protokol selama menjalani isolasi diri di rumah dengan memberikan jaminan tidak akan menularkan Covid-19 ke keluarga, dan masyarakat.
“Tinggal di rumah, tak perlu keluar, jauhi kerumunan, menghindari pertemuan yang banyak, gunakan masker, jarak dengan anggota keluarga enggak boleh kurang dari 1 atau 1,5 meter, makan gunakan alat tersendiri. Ini adalah bagian dari isolasi diri”. Imbuh Babinsa.

Baca Juga:  Satgas TMMD Reguler 109 Mengajak Warga Jatiwarno Aktifkan Ronda Malam

Selain itu, Babinsa juga berpesan kepada kedua warga tersebut untuk wajib melakukan monitoring kondisi tubuh. Apabila mengalami gejala seperti batuk dan sesak bisa langsung menghubungi layanan kesehatan terdekat.

”Saat ini yang bersangkutan masih di rumah. Kondisinya masih sehat dan masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, dia wajib isolasi mandiri, yang akan diawasi langsung oleh pihak puskesmas”. Pungkas Babinsa.
Penulis: (Agus Kemplu)

 899 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.