Tokoh Masyarakat Apresiasi Gawi Agung Bejuluk Beadek

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah, (LV) Dalam Perhelatan perdana Gawi Agung Bejuluk Beadek, rabu (19/7), merupakan catatan sejarah tersendiri sehingga menuai apresiasi dari kalangan tokoh  masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Ketua DPRD Lampung Tengah H. Djunaidi, yang mendapatkan gelar Suttan Ketua Dewan Amangkurat. Menurutnya Gawi Agung Bejuluk Beadek adalah acara yang luar biasa. Dia meyakini perhelatan adat istiadat bisa menjadi alat pemersatu bangsa.

“Luar biasa sekali, ini pertama kalinya di Lampung Tengah. Meski saya bersuku Jawa, tetapi saya dibesarkan di Lampung dan telah menjadi bagian dari Lampung. Dengan adanya pemberian gelar adat, tentunya semakin menumbuhkan rasa memiliki, bahwa saya bagian dari keluarga Lampung,” katanya.

Baca Juga:  Cek Perbaikan Rumah Warga, Kapolres Bilang Ini : Pendahulu Kita Selalu Hidup Rukun

Djunaidi menambahkan, kebudayaan dan adat istiadat juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang kuat. Keberagaman yang ada menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa ini. “Karenanya saya harap kegiatan seperti bisa terus dilestarikan. Melalui momen ini, kita bisa meminimalisir perbedaan. Sebaliknya, kita menjadi bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki,” imbuh dia.

Senada disampaikan Kapolres Lampung Tengah AKBP Purwanto Puji Suttan yang menerima gelar adat Suttan Cakra Buana. Ia mengaku bangga telah menerima gelar adat dari kesuttanan adat Jurai Siwo.

“Ini artinya saya telah menjadi salah satu keluarga masyarakat Lampung. Tentunya bangga sekali. Kebudayaan seperti ini harus kita lestarikan. Saya apresiaisi sekali kepada bupati Mustafa yang telah menggagas acara ini. Semoga bisa berkelanjutan,” ucap Kapolres.

Baca Juga:  Kerap Meresahkan Warga Pelaku Curanmor di Giring Tim Buser

Lebih lanjut, Apresiasi juga disampaikan oleh Kajari Lampung Tengah Nina Kartini, SH, MH Menurutnya Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat yang patut dilestarikan. Karenanya ia sangat mendukung gagasan Bupati Mustafa untuk menyelenggarakan Gawi Agung sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.

“Itu adalah hal baik. Saya sebagai salah satu penerima gelar adat Lampung merasa senang dan bangga. Karena dengan begitu Pemkab Lamteng telah melestarikan dan mengabadikan adat istiadat Lampung,” ujar Nina yang mendapat gelar adat Suttan Nimbang Hukum.

Ia percaya pelestarian budaya dan adat istiadat bisa menjadi penangkal paham radikalisme di Lampung Tengah. Selain itu mencegah segala macam kejahatan dan tindak pidana.

Baca Juga:  UMKM dan Industri Rumahan di Lampung Tengah Sambut Baik Program KECe

“Adakalanya hukum adat lebih tinggi dari hukum negara. Karena hukum adat mengatur daerah adat itu sendiri. Dan melalui kegiatan ini kita bisa menyatukan seluruh suku di Lampung Tengah ini menjadi satu kesatuan,” pungkasnya. (Rls)

Editor : Edra

 1,720 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.