Tulang Bawang Barat: lampung visual.com-
Pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Dinas PUPR, mengadakan pelatihan pemasangan batu trasah terhadap tenaga konstruksi lokal agar dapat meningkatkan produktivitas, dinas PUPR tubaba mendatangkan pelatih dari temanggung jawa tengah.
Diketahui pelatihan tersebut diikuti oleh dua belas tenaga konstruksi lokal tubaba dan pelatihan berlangsung selama tiga hari yang di pandu oleh dua (2) orang tenaga konstruksi ahli, berasal dari temanggung jawa tengah serta didampingi mahasiswi asal universita diponegoro (UNDIP), lokasi. Pelatihan diselenggarakan di kawasan pelestarian rumah adat Uluan “Nughik”.
“Kita berharap dengan diadakannya pelatihan ini dapat menambah ilmu para tenaga kontruksi kita yang ada di tubaba agar kedepan, mereka bisa lebih kreatif serta mampu berinovasi. Kita datangkan dua orang pelatih asal temanggung jawa tengah dan satu orang pendamping dari universitas diponegoro,” ujar Iwan Mursalin Kadis PUPR Tubaba saat di dampingi Sadarsyah, M.H. Kabid perencanaan dan bina jasa konstruksi, saat berbincang dengan lampung visual.com, jum’at (21/2/2020).
Pria Ramah murah senyum ini mengatakan, kegiatan Pelatihan Pemasangan Batu di Kawasan Pelestarian Rumah Adat itu. Sebagai wujud dari gerak Pelestarian Warisan Nenek Moyang,”kegiatan Pelatihan ini, untuk meningkatkan Produktivitas tenaga Konstruksi Lokal yang nantinya dapat diharapkan Tiyuh-tiyuh bisa mempergunakan metode peningkatan jalan dengan model susunan batu trasah,”urainya.
Terpisah Nadia suroso mahasiswa asal universitas Diponegoro jurusan arsitektur yang merupakan pendamping pelatih tenaga kontruksi asal temanggung jawa tengah mengatakan dirinya hanya melakukan pendampingan saja sekaligus ingin memberikan wawasan terhadap para tenaga konstruksi, tubaba agar lebih kreatif.
“Kami dipanggil oleh pak Umar Bupati Tulang Bawang Barat kesini untuk melakukan pelatihan pemasangan jalan trasah/jalan batu, saya disini hanya melakukan pendampingan terhadap dua tukang yang sudah biasa kerja di tempat kami, jalan trasah merupakan salah satu metode pengerasan jalan dan merupakan alternatif lain ketika kita tidak menggunakan bahan Aspal atau beton,”ungkapnya.
Ditambahkannya,”kalau cara kerjanya tergantung karakter batunya mas, jadi batu dilihat yang perlu dipotong mana, ketika udah sip baru lah dipasang satu persatu dengan menyesuaikan keadaan tanahnya, untuk batunya sendiri mudah didapatkan, karena batunya batu alam yang bisa didapatkan di sungai kalau di tempat kami”. Terangnya. (ADV)
4,203 kali dilihat
