Tidak Ada Rekrutmen PPPK Honorer Guru Dan PPL Tubaba Unjuk Rasa

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Lantaran tidak dibukanya perekrutan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Puluhan Tenaga Honorer guru dan penyuluh pertanian di Tubaba melakukan unjuk rasa, sasaran kali ini adalah rumdis bupati Umar Ahmad, di Panaran Jaya, Jumat (22/2/2019).
Padahal sehari sebelumnya mereka telah mendatangi kantor bupati namun kedatangan mereka tidak ditanggapi satu pejabatpun. Kedatangan para tenaga honorer tersebut ingin bertemu langsung dengan bupati untuk memprotes tidak adanya perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seperti yang dilakukan 13 kabupaten/kota di Lampung.
“Kami merasa dibohongi oleh pihak BKD Tubaba, karena kemarin kami datang ke kantor BKD salah satu pegawai mengatakan, tidak ada anggaran untuk PPPK. Sementara kami cek di Menpan-RB itu anggaran dari pusat, yang sudah diturunkan langsung ke daerah, melalui DAU,” ungkap Fitri, salah satu pengajar di SDN Kecamatan Gunung Terang.
Dia menyayangkan, bupati tidak membuka pendaftaran PPPK, padahal pembiayaannya ditanggung dari APBN. “Kabupaten lain sudah ada MoU dengan pusat. Tapi, Tubaba tidak ada upaya jadi kami tidak bisa daftar,”ujarnya yang diamini puluhan guru lainnya.
Senada disampaikan  Masro’i, selaku honorer PPL pertanian dia juga menyayangkan tidak adanya pembukaan PPPK di kabupaten setempat. Padahal, perekrutan tersebut merupakan momen yang ditunggu pegawai honorer yang tidak  memenuhi syarat tes dari jalur K2 dan umum.
“Kami mendapat informasi rekrutmen PPPK ini dibiayai dari pusat dengan dana APBN. Tetapi, kok pak bupati tidak  merespon,”ujarnya.
Para guru dan PPL berharap pemkab Tubaba dapat mencarikan solusi terhadap nasib mereka dengan memberikan prioritas menjadi ASN. “Kalau lewat PPPK tidak mungkin lagi karena sudah tutup, dan usia kami semakin bertambah,”ujar Masro’i.
Karena tidak bertemu satupun pejabat, para guru mengaku akan kembali mendatangi kantor bupati dan rumah dinas. “Pokoknya kami harus ketemu bupati. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan mendirikan tenda di depan rumdis ini,”teriak mereka.
Perlu diketahui bupati dan wakil bupati beserta sejumlah pejabat sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali. Sedangkan, Sekdakab juga sedang DL di Bandar Lampung.
Penulis: Basri/M
Editor : Susan

Baca Juga:  Frans Sartono Isi Workshop Pra TAF Ke-7

 2,027 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.