“Saya memang yakin sejak awal ini cuma sandungan kecil untuk Bunda. Untuk memperkuat semangat, niat, nyali untuk terus membangun Kota Bandarlampung, meneruskan pembangunan yang telah diperjuangkan pak Haji Herman HN,” katanya.
Sedang Herawati Dahlan, asal Panjang Utara, mendoakan kesehatan walikota terpilih, yang jika resmi dilantik nanti akan tercatat dalam sejarah sebagai walikota ke-11 berturut-turut setelah walikota pertama yakni Sumarsono kurun 1956-1957, Zainal Abidin Pagar Alam (1957-1963), Alimudin Umar (1963-1969), M Thabranie Daud (1969-1976), Fauzi Saleh (1976-1981), Zulkarnain Subing (1981-1986), Nurdin Muhayat (1986-1991), Suharto
(1996-2005), produk pilkada langsung kali pertama pascareformasi 1998 Eddy Sutrisno (2005-1010), dan Herman HN (2010-2021).
Sekaligus, walikota perempuan pertama kota berusia 339 tahun ini berlandaskan catatan sejarah laporan Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Cornelis, mendasari keterangan dari Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) kepada William 17 Juni 1682, diperkuat hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung 18 November 1982 serta Perda Kodya II Bandarlampung Nomor 5/1983 tanggal 26 Februari 1983.
Alhamdulilah, Herawati mengkhaturkan, “Ya Allah, doa kami masyarakat Bandarlampung Engkau kabulkan. Semoga Bunda segera dilantik dan diberi kesehatan serta menjadi pemimpin yang amanah. Aamiin,” lanjutnya.
Suliyati, warga Kupang Raya, Telukbetung Utara, seturut. “Alhamdulillah ya Allah. Akhirnya doa masyarakat Bandarlampung diijabah. Semoga Bunda selalu sehat dan sukses selalu,” doa Suliyati.
Marlena, membunyikan kemenangan politik pemungutan suara, berikut kemenangan atas beredarnya PDF terbitnya putusan MA, bagian penanda, suara rakyat suara Tuhan.
“Alhamdulillah ya Allah, akhirnya Bunda menang. Tidak sia-sia doa kami selama ini, suara rakyat suara Tuhan. Semoga Bunda sukses selalu,” takzim warga Kelurahan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat itu.
Mengumandangkan takbir, pasutri Marsyidi dan Nunuk Yuliana, warga Kelurahan Kupang Kota, Telukbetung Utara, atas nama keluarga besarnya bermunajat agar Eva-Deddy dapat jalankan tugas emban amanat kelak hingga menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
“Puji syukur ya Allah, doa-doa kami dikabulkan. Segala harapan kami menjadi kebanggaan kami, keinginan kami menjadi kepuasan kami, kesabaran kami menjadi keberkahan kami. Untuk Bunda Eva Dwiana dan Bapak Deddy Amarullah, lanjutkan perjuangan Bapak Pembangunan Kota Bandarlampung Herman HN untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” tulisnya. Lulut Riyani, warga lainnya, ikut mengaminkan.