Tangis Petani, Pupuk Disalahgunakan Kejaksaan Segel Kios Pupuk Enggal

Featured Video Play Icon
VIDEO

Lampung Utara (LV) –
Di tengah hamparan hijau persawahan Lampung Utara, terselip kisah yang menggetarkan nurani kita semua. Senin (24/3/2025), langkah tegas diambil oleh Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Utara, demi menjaga hak rakyat kecil, para petani yang bergantung pada pupuk bersubsidi untuk mengolah tanah mereka.

Penyegelan dan penggeledahan dilakukan di Gudang Kios Pupuk Enggal Jaya Arta 1 dan 2, yang terletak di Desa Sawo Jajar, Kecamatan Kotabumi Utara. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi pupuk yang seharusnya menjadi penopang harapan bagi petani, kini justru diduga dimanfaatkan secara tidak semestinya.

Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Hendra Syarbaini, melalui Kasi Tindak Pidana Khusus, Muhammad Azhari Thanjung, yang didampingi Kasi Intelijen Guntoro Janjang Saptodie, mengungkapkan bahwa penggeledahan ini bertujuan memperkuat alat bukti dalam perkara dugaan korupsi yang tengah mereka tangani.

“Dari penggeledahan tersebut, kami berhasil menyita barang bukti berupa satu unit laptop dan surat perjanjian kerja sama,” ujar Muhammad Azhari dengan nada serius, namun sarat kepedulian terhadap nasib masyarakat kecil.

Namun perjuangan tim kejaksaan tak berjalan mulus. Ketika hendak memeriksa salah satu ruangan, mereka mendapati pintu terkunci. Pemilik gudang berinisial RS menyatakan kunci ruangan tersebut dibawa istrinya, NRW. Tim penyidik pun menunggu… dan menunggu namun NRW tak kunjung datang.

Di tengah senja yang mulai merunduk, dengan mata yang tetap tegas namun hati yang penuh harap, akhirnya ruang itu pun disegel. Sebuah keputusan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membawa pesan bahwa keadilan tak akan gentar menanti.

Tindakan tegas ini merupakan sinyal kuat bahwa hukum berpihak pada rakyat kecil, pada petani yang berharap jujur dan pada masa depan yang ingin bersih dari korupsi ini bukan sekadar penggeledahan ini adalah perjuangan demi kesejahteraan, demi hak-hak petani, dan demi harapan yang lebih baik. (Andrian Folta)

Loading