Staf Ahli Bupati Bidang SDM Gusril Menjadi Pembina Upacara Minggu Pertama

PESAWARAN

Pesawaran, lampungvisual.com-
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Gusril, menjadi pembina upacara pada upacara rutin di setiap minggu pertama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Senin, (1/4/2019).
Pada upacara tersebut turut juga diikuti oleh para Staf Ahli, Asisten, Ka. OPD, Pejabat Administrator dan pengawas serta seluruh Staf yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.
Dalam sambutannya Gusril mengatakan, bahwa keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga memang tidak terlihat secara fisik dalam waktu yang singkat. Namun harus disadari bahwa program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga merupakan Program hulu yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program lainnya seperti penyediaan pangan, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
“Tingginya pertumbuhan penduduk pada akhirnya akan mempengaruhi tingginya biaya kesehatan, pemenuhan biaya pendidikan dan semakin tinggi pemenuhan biaya hidup yang harus ditanggung, dan Kegagalan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga akan berakibat pada penyediaan daya tampung dan daya dukung lingkungan,” kata Gusril.
Gusril juga mengatakan, berkurangnya sumber pangan, air dan kebutuhan hidup yang semakin tidak seimbang. Jika hal ini terjadi, dikhawatirkan akan terjadi krisis pangan, krisis air ,dan dampak lain yang berkaitan dengan berkurangnya potensi sumber daya alam serta berdampak kepada kelestarian lingkungan.
“Pada kesempatan ini saya mengharapkan kesungguhan dan kerja keras kita semua untuk dapat menempatkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga sebagai salah satu program prioritas guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Pesawaran yang sehat dan sejahtera,” pintanya.
Dia juga menambahkan, untuk mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang maju, makmur dan sejahtera, salah satu program ungulan yang sedang kita galakkan yaitu progam Kampung Keluarga Berencana, Sebab itu merupakan salah satu inovasi strategis dalam pelaksanaan pogram Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga secara utuh dan terintegrasi.
“Oleh karena itu, saya menghimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan sinergitas implementasi program kerja lintas sektor secara terpadu dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Bagi remaja, jadilah generasi yang berencana dengan melakukan pendewasaan usia perkawinan, yaitu untuk wanita minimal usia 21 tahun, dan pria 25 tahun. Selain itu juga harus menghindari penggunan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bupati Silaturahmi Ramadhan, Pererat Silaturahim Pemerintah Daerah Dengan Masyarakat

Penulis: Dedi
Editor  : Susan

 978 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.