Sido Mampir Bakso Solo Sido Mampir Jalan Ratu Dibalau?

(Ingat makan bakso, ingat Sido Mampir. Ya, warung Bakso Solo "Sido Mampir", Jl Ratu Dibalau No. 152-154, Tanjung Senang Bandarlampung, milik Junaedi, pengusaha kuliner sukses pemilik RM Minang Indah Grup Bandarlampung. Foto dibidik Selasa (15/9/2020) petang. | Muzzamil)
PRODUK & JASA

BANDARLAMPUNG –
Jikalau Anda kebetulan melintasi jalan protokol di seputaran Way Halim ke arah Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, tempat makan bakso Solo dan mie ayam satu ini patut Anda coba. Kudu mampir.

Tanpa perlu diperdebatkan citarasanya, jika Anda telah mencobanya, lantas ingin sekadar merekomendasikannya sebagai alternatif berkuliner ria bagi orang terdekat, pun tak ada salahnya. Sido mampir.

Bakso Solo “Sido Mampir”, itu dia nama warung bakso di Jl Ratu Dibalau Nomor 152-154, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, 500 meter kanan jalan setelah jembatan layang (fly over) dari arah Jl Ki Maja Way Halim ini terletak.

Di pinggir jalan utama, mudah diakses dari kedua arah, dekat pom bensin dan dua gerai toko waralaba, dilengkapi pelataran parkir memadai, Bakso Solo Sido Mampir punya tiga menu utama.

Harganya tak laju buat kantong bolong. berkisar antara Rp10-Rp26 ribu saja.

Di ‘barisan’ bakso, ada bakso standar Rp10 ribu, bakso mekar dan bakso telur Rp13 ribu, bakso jumbo Rp15 ribu, dan bakso mercon Rp16 ribu.

Soto, ada soto ayam dan soto babat Rp13 ribu, soto daging sapi Rp18 ribu. Mau pakai nasi, tambah Rp4 ribu.

Baca Juga:  Muslim Fash Forward: Tokopedia Dukung UMKM Lokal Majukan Industri Fesyen Indonesia

Suka mi ayam? Disini ada mi ayam biasa Rp10 ribu, mi ayam bakso Rp13 ribu, mi ayam mekar Rp20 ribu, mi ayam jumbo Rp22 ribu, serta mi ayam mercon Rp26 ribu. Mi ayam plus telur cuma Rp20 ribu.

Minumannya, ada teh manis, es teh manis, es jeruk, sampai aneka jus buah seharga Rp3-10 ribu saja.

Turiman, manajer warung, ditemui di lokasi menuturkan, warung ini baru buka sekitar dua pekan lalu. “Yah, ada ajalah (pembeli). Situasinya juga lagi begini kan (pandemi),” ujar Turiman, siaga di kontak WA 085713359558.

Turiman tidaklah berbohong. Pantauan redaksi yang turut ‘nongkrong’ di sana sepanjang Selasa (15/9/2020) petang hingga adzan Magrib berkumandang, pembeli baik warga pelintas maupun para pelanggan silih berganti datang.

“Bakso tiga, Mas. Kamu mau Dek?” ujar seorang ibu ditemani kedua anaknya saat akan membeli. Terekam redaksi, ia menawarkan si anak bakso senada.

Empunya warung, bukan orang biasa. Sesosok pria berkeluarga, lulusan SMP, dari kampung halaman Jawa Tengah, bujang rantau penakluk kerasnya hidup di Jakarta, tetap harus sambung hidup mengantarnya injakkan kaki pertama di Tanah Sumatera, hingga kisah hidup dia kini nun indah bahkan sukses memiliki 12 cabang rumah makan Minang di Bandar Lampung-Lampung Selatan.

Baca Juga:  Mattep Nihan! 15 Juli, RM Minang Indah Buka Cabang Lagi, Cabang ke-14 Pesawaran

Dia juga pemilik Rumah Makan (RM) Minang Indah Grup Bandar Lampung, pernah viral di sela dia penanggung jawab program donasi kemanusiaan Ramadan Peduli Ramadan Berbagi 2020/1441 H Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung April-Mei 2020 lalu.

Humoris, sederhana, bersahaja, ya, dia, Junaedi. Warung bakso ini miliknya. Kendati menu sama sekali beda, satu yang sama. Kegigihan usahanya!

Umpama Dilan mengejar cinta Milea, ataupun sesejati Rangga cintai Cinta, kegigihan usaha warga Desa Bumisari, Natar, Lampung Selatan, yang kini juga Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dewan Pimpinan Daerah PBL Lampung 2020-2025 ini, bikin geleng kepala.

Tuhan berikannya banyak mukjizat. Di saat sudut lain tak sedikit pengusaha tepar terpapar, menjerit melolong, tak sedikit pula yang angkat bendera putih, dihempas ganas imbas buas pagebluk COVID-19, bisnis kuliner Junaedi justru mengokoh berakar kuat.

Baca Juga:  Persiapan Sebelum Perjalanan Jauh, Jangan Asal Mengencangkan Komstir Motor

Asal tahu, Bakso Solo Sido Mampir ini dulunya sempat jadi cabang kesekian RM Minang Indah miliknya yang gagal. Entah kenapa, sepi peminat. Dan ogah basa-basi, cabang RM Minang Indah ini kemudian pintunya ditutup rapat.

Lama tak terdengar, dua minggu lalu, tempat ini pun berhasil dia sulap cepat. “Iya, dua minggu udah bukanya,” balas cepat pesan singkat Junaedi, Selasa petang pukul 17.51 Waktu Indonesia Barat. Jadilah seperti saat sekarang.

Kabar menyengat, seperti dibenarkan Turiman, tak lama lagi Sido Mampir juga akan menambah menu makan prasmanan khas Sunda. Duh, hebat. Kalau sudah begitu, buat Junaedi, hanya ada satu kata: selamat!

Dan Anda, sido mampir Bakso Solo Sido Mampir Jalan Ratu Dibalau? Cobain ya? [red/Muzzamil]

 1,694 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.