Serba-Serbi HUT ke-75 Kemerdekaan (bagian 7)

(Foto bunga kenikir warna merah putih penanda perayaan HUT ke-75 RI, hari ini, Senin (17/8/2020), kiriman spesial Doris Pandjaitan, adik dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. | Doris Pandjaitan)
OPINI DAN PUISIPROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG –
Indonesia telah merdeka selama 75 tahun melalui keringat dan darah para pejuang, kini saatnya kita untuk menyempurnakan makna kemerdekaan menuju Indonesia yang lebih maju di masa mendatang.

Demikian, pesan kemerdekaan salah satu anak muda milenial Lampung, Fajar Agung Pangestu.

Siapa? Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (Unila) yang sedang sibuk garap skripsi ini mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unila.

Wah, mantan presiden mahasiswa.

(Pesan kemerdekaan ala milenial Lampung, Direktur Wilayah Prodema Lampung, Fajar Agung Pangestu, Senin (17/8/2020). | Prodewa Lampung)

Fajar, sapaan milenial berkumis ini, selain uber rampung studi, juga lagi aktif-aktifnya usai resmi dilantik virtual oleh Direktur Eksekutif Prodewa, Fauzan Irvan, sebagai Direktur Wilayah Progressive Democracy Watch atau Prodema Lampung pada 26 Juni 2020.

Asal tahu, Prodewa lembaga konsen isu-isu kebijakan publik nasional dan kepemiluan, termasuk pilkada.

11 Agustus 2020 lalu, Fajar juga baru turut dilantik jadi salah satu pengurus DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung 2020-2025.

Baca Juga:  Yang Terus #ingatpesanibu, Disiplin 3M, Ingat Juga Pesan Dokter Reisa: Bersamaan, Satu Paket Satu Kesatuan

“Dirgahayu Indonesia. 17 Agustus 1945, 17 Agustus 2020. 75 Tahun Indonesia Maju,” salam Fajar, dengan senyum melebar.

Dari Jakarta, kakak beradik Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Doris Pandjaitan, juga berkirim pesan kemerdekaan.

Sang kakak, mantan Danjen Kopassus, LBP, peraih gelar jenderal kehormatan (HOR) di era Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Senin (17/8/2020) pagi, menyatakan, tahun ini, kita memperingati kemerdekaan Indonesia dalam suasana yang berbeda.

“Biasanya kita semua melihat pengibaran sang saka merah putih secara langsung, kini kita hanya bisa menyaksikannya dari kejauhan saja lewat media daring,” ujarnya, di laman media sosial Facebook-nya.

“Biasanya saya beserta jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengadakan berbagai macam perlombaan untuk memperingati hari kemerdekaan, tahun ini tidak ada perayaan karena demi mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” ujar ayah dari Paulina, David, Paulus, dan Kerri Pandjaitan ini lagi.

Baca Juga:  Jelang Rakerda Hanura Lampung, Harapan Supriyadi dan Rohman Membumbung

“Namun, satu hal yang saya lihat tetap sama di peringatan Kemerdekaan Indonesia adalah semangat persaudaraan dan persatuan antar sesama anak bangsa yang masih besar dan menggelora bahkan di saat Republik Indonesia sedang diuji oleh wabah pandemi seperti saat ini,” LBP meluapkan hasil amatannya.

LBP berbesar hati, termasuk meyakini pandemi COVID-19 ini akan membawa bangsa Indonesia ke arah perubahan besar segala lini.

“Karenanya saya percaya bahwa ujian ini akan menjadi momentum bangsa Indonesia untuk bangkit dan berbenah, melakukan perubahan besar di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya, argumentatif.

Sehingga, Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golongan Karya, dan Ketua Dewan Pembina DPP Pejuang Bravo Lima (PBL) itu menggarisbawahi, kelak ketika seluruh pandemi dan ujian ini bisa kita lewati, kita akan menjadi negara maju karena masyarakatnya yang bersatu.

“Dirgahayu Republik Indonesia yang ke Tujuh Puluh Lima. Merdeka dan Maju,” pungkasnya.

Baca Juga:  KAPUR TULIS PUTIH

Terpisah, sang adik, Doris Pandjaitan, yang tak asing dengan Lampung, Senin siang, berkirim foto epik dua bunga berwarna merah dan putih.

Ditanya nama bunga, “Ah sepertinya itu jenis bunga kenikir, di jalanan pun tumbuh liar dan sehat kuat,” singkat wanita paruh baya kerap disapa KD itu.

Benar saja. Ditelusuri, kenikir (Cosmos caudatus) masuk anggota dari bunga
aster, masuk dalam suku Asteraceae (keluarga bunga matahari), kelompok terbesar dari tanaman berbunga. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oranye, merah, jingga, atau kuning.

Sehingga, Doris Pandjaitan sengaja berkirim foto bunga itu, tetapi merah putih, bagian salam kemerdekaannya.
Merdeka! [red/Muzzamil]

 1,445 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.