Selamat Jalan, Pak Made

(Foto unggahan terakhir di akun media sosial almarhum Made Swara Yudha, sopir pribadi Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian, yang wafat diduga akibat serangan jantung, di RS Advent Bandarlampung, Sabtu (19/9/2020) petang. | Facebook)
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG-
Dia bukan tokoh publik, sama sekali bukan. Namun, karena profesi setia digelutinya, dia bahkan bisa hapal luar kepala, nama berikut wajah para pesohor publik di Lampung ini.

Hari ini, dia yang seorang sopir pribadi itu, mangkat. Inna Lillahi wa Inna Lillahi Rajiun.

Nama lengkapnya, Made Swara Yudha bin Sumami. Nama tenar, Pak Made. Itu panggilan semua orang yang lama kenal, baru kenal atau baru tahu tetapi tak kenal muka, sopir pribadi pebisnis sukses properti, pemilik Emerald Hill Residence Bandar Lampung, sekaligus Bendahara Yayasan Alfian Husin, dan Ketua DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, Ary Meizari Alfian MBA ini.

Made, dikabarkan wafat diduga akibat serangan jantung, di ruang UGD RS Advent, Jl Teuku Umar 48, Kelurahan Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (19/9/2020) malam, sekira pukul 19.10 Waktu Indonesia Barat. Ditangani hebat, naas nyawanya tak tertolong. Allah sayang dia.

Tiga puluh menit kemudian, kabar duka itu diafirmasi Ary Meizari melalui pesan singkat di grup official DPD PBL Lampung.

“Inna Lillahi wa Inna Lillahi Rajiun. Turut berduka atas meninggalnya pak Made di RS Advent, semoga mendapat maghfiroh dan husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin YRA,” warta Ary, dari Jakarta.

Baca Juga:  Indahnya Toleransi, Ramadan Pertama Di Negeri Bhinneka, Berbarengan Galungan

Ary mengaku sangat terpukul, selain tak bisa bersegera mendampingi pemulasaran jenazah.

“Subuh tadi masih nganter ke bandara dan kayanya masih sehat, makanya kaget banget. Kata dokternya kena serangan jantung,” ujar Ary, menanda pertemuan Sabtu pagi, pertemuan terakhirnya bareng almarhum.

Usai Ary mengabarkan, diperkuat sakit penyebab meninggal dari staf akunting Yayasan Alfian Husin Asep Jamaludin, mendiang yang dikenal sosok ramah sontak banjir ungkapan belasungkawa.

Kepala Bagian Humas, Desain Grafis dan Digital Marketing (DGDM) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Lukman Hakim, kehilangan. “Ya Allah, kemarin masih bercandaan dengan beliau. Semoga husnul khotimah,” ujar Lukman, Sabtu malam, mendampingi Rektor Firmansyah Yunialfi Alfian.

Pantauan, mereka yang turut simpatik melarung ucapan duka cita mendalam, aktivis GP Ansor, bekas Ketua Bravo-5 Tanggamus 2018-2019, Arief Budiman Paksi. Juga, relawan milenial, anggota Bidang Kepemudaan PBL Lampung, Vidya La Versi Chita Rastra.

Lalu, Sekretaris DPD PBL Lampung Muhammad Reza Berawi, didampingi dua wakil sekretaris, aktivis 1998, Waketum Yayasan Desapolitan Indonesia, sosiopreneur MonologisID Dedi Rohman, dan Dr Cand Ghozali Timbazs, aktivis Pemuda Pancasila Bandar Lampung.

Baca Juga:  Lampung NTT Bukan Penghalang Memadu Kasih

Lainnya, wakil bendahara DPD PBL Lampung Niya Noor Abdiyana Abdis mendampingi bendahara Miswan Rodi, wakabid sospol I Gede Budi Artana mendampingi kabid Lesty Putri Utami (anggota DPRD Lampung), wakabid organisasi dan kaderisasi M Roland Nurfa (politisi PKB, anggota DPRD Bandarlampung), sekretaris DPC PBL Lampung Selatan Fikry Surya Pasha mendampingi ketua Tatang Rohadi.

Berikut, pengusaha UKM kuliner Dian Female Cake & Pasta Bandarlampung Dian Pustika, politisi Partai NasDem Lampung/aktivis Garnita Malahayati Partai NasDem, juga anggota bidang perempuan DPD PBL Lampung Endang Sumarini, akademisi Miswan Gumanti.

“Turut berduka cita atas berpulangnya sahabat kami pak Made,” ucap takzim Direktur Utama Perseroda Aneka Usaha Laba Jaya Utama, BUMD Pesawaran, juga wakabid luar negeri DPD PBL Lampung, Ahmad Muslimin.

Sementara ikut mengurus kepulangan jenazah almarhum dari RS Advent hingga tiba di rumah duka, tempat persemayaman terakhir almarhum sebelum dikuburkan, sejumlah pengurus DPD PBL Lampung lainnya.

Mereka, ketua bidang pengembangan usaha, pemilik RM Minang Indah Grup Bandar Lampung Junaedi, ketua bidang kepemudaan, kini juga staf ahli Bupati Pesawaran Deni Haddad didampingi anggota Revi Firandama, serta kabid media dan informasi yang juga Pinum Harian Pilar Grup Mico Periyandho.

Baca Juga:  Henry Yoso, Arinal Djunaidi dan Mukhlis Basri Hadiri Akad Nikah Nunik - Erry

Mendiang Made, Pak Made, Bli Made, atau apapun panggilan orang padanya, diketahui kini memeluk Islam. Rumah duka almarhum, di Jl Tomat, Kelurahan Jagabaya II Sukabumi Bandar Lampung.

“Semoga Almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran. Aamiin,” doa kehilangan Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr Andi Desfiandi.

Selamat jalan, Pak Made. Kini, tak bisa lagi sekadar cengkerama. Kami akan kangen kau berbaju safari, lengkap menenteng tas tebal gelap itu, tak lupa masker ditaut dagu, kadang pula dililit gelap kacamata antikmu. Biarkanlah kenangan ini abadi. [red/Muzzamil]

 634 kali dilihat