Dari Lampung, 31 finalis pelaku ekonomi kreatif di kabupaten/kota, berkesempatan mengikuti bootcamp menghadirkan berbagai mentor terbaik yang memberikan beragam pelatihan terkait peningkatan kapasitas dan pengembangan usaha serta eksibisi produk.
“Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia, kami berupaya mendorong UMKM kreatif di Indonesia untuk naik kelas. Momentum percepatan pertumbuhan ekonomi harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena UMKM pilar kebangkitan ekonomi nasional,” ujar dia.
Dijelaskan, 2021 ini tahun kebangkitan. Di sektor ekonomi kreatif, ujar Sandiaga, UNCTAD telah menetapkan tahun 2021 sebagai the International Year of Creative Economy for Sustainable Development.
Sehingga, dari itu diharapkan pemulihan pariwisata Tanah Air juga dapat berdampak yang luas dan beragam untuk membangun pondasi pariwisata di masa depan.
“Lampung dari segi geografis dekat dengan Jakarta, Bandarlampung bisa jadi pusat ekonomi kreatif dan saya lihat potensi jika kita kemas dengan satu kebersamaan akan menghasilkan banyak terobosan baru dan membangkitkan peluang kita untuk bangkit pascapandemi,” ujar Sandiaga lagi.
Terlebih, sisi menarik lain pidatonya, dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan yang merupakan proyek strategis nasional sehingga diharapkan menjadi destinasi dan sentra ekonomi kreatif baru bagi wisatawan.
“Di dalamnya nanti juga akan ada creative hub. Kami akan mendukung secara totalitas dan kita akan buat travel pattern dan akan buat produk-produk ekonomi kreatif Lampung bisa di-showcase di Bakauheni Harbour City,” ucap Sandiaga, mantap jiwa.