SINTANG – Banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh Anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 109 Kodim 1205 saat melaksanakan tugas pengabdian di daerah perbatasan. Hal tersebut diakui Serda Habel. Dia banyak menyerap ilmu dari kegiatan masyarakat di lokasi TMMD.
Satu diantaranya, ketika ia mempelajari cara menempa tradisional seperti yang dilakukan Pak Basi, warga Desa Wirayuda Kecamatan Ketunggau Tengah, Senin (12/10/2020).
“Pak Basi adalah seorang penempa tradisonal yang ahli. Dia sangat pandai menyulap batangan besi menjadi sebuah senjata atau bentuk lainnya yang jauh lebih bernilai,” terang Serda Habel.
“saya melihat hasil karyanya yakni parang yang biasa digunakan untuk kegiatan berladang dan Mandau yang merupakan senjata tradisional khas masyarakat Dayak,” tambahnya.
Serda Habel mengatakan membentuk besi menjadi parang yang tajam tentu memerlukan proses yang cukup panjang. Menempa membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar menghasikan produk yang berkualitas tinggi.
“Sebenarnya ini sama seperti hidup kita, tidak ada yang instan. Untuk mencapai kesuksesan kita harus melalui proses. Begitu pula dengan hasil pembangunan dalam kegiatan TMMD semua melalui proses, sehingga hasil pembangunan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (1205/Sintang)