Realita Itu Bukan Perdebatan Tapi Perubahan Untuk Kesejahteraan

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-

Segala kemungkinan memang bisa saja terjadi, karena sebenarnya peta politikĀ  di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tidak berubah masih punya tradisi juara, tidaklah berubah banyak, justru warga termenung adakah yang bisa memacu realita perubahan ekosistem yang saat ini semakin modern tapi acuh dengan aspirasi yang menjadi dasar kebutuhan rakyat lampura.

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2018 mendatang, tampaknya suhu politik di Lampung Utara mulai menghangat. Hal itu ditunjukan adanya berbagai komentar, kritikan dan tanggapan dari para bakal calon kandidat yang akan bertarung dalam perebutan kursi singasana Bupati Lampung Utara.

“Kita tahu kondisi keuangan Lampung Utara saat ini tengah mengalami Failid, akhirnya menimbulkan berbagai polemik di kabupaten tertua provinsi Lampung ini. Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah aksi unjuk rasa kerap kali mewarnai kabupaten yang berjuluk Bumi Ragem Tunas Lampung itu.” Demikian di katakan Zani Salah satu putra dearah lampura, Melalui WhatsApp nya. Senin (13/11/17)

Baca Juga:  DPRD Lampura Menggelar Sidang Paripurna Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Demo berkepanjangan para kontraktor yang menuntut pemerintah untuk membayar hak mereka, terkait belum dibayarnya PHO proyek yang telah dikerjakan, berbagai keluhan bermunculan baik dari jajaran pemerintah itu sendiri maupun masyarakat yang terkena dampak dari sutuasi yang ada.

“Mengingat saat ini merupakan tahun politik, tak ayal situasi dan kondisi yang ada akhirnya menuai kontroversi diberbagai pihak. Aksi saling serang para kandidatpun mulai terjadi, seperti yang dilansir berbagai media yang ada. Saran dan kritikan mulai bermunculan menyikapi kondisi Lampung Utara yang semakin hari semakin menarik perhatian publik.”Tuturnya

Baca Juga:  Tim Serigala Utara Polres Lampung Utara pelaku Anirat

Munurut Zani, Sebenarnya masyarakat tidak butuh itu semua, yang mereka inginkan bagaimana situasi dibumi yang mereka pijak dapat hidup rukun, damai dan sejahtera. Rakyat hanya menginginkan bagaimana para pemimpin dinegri ini, dapat memberikan kesejahteraan, keadilan dan kedamaian. Bukan perdebatan dan ocehan yang berujung mencari dukungan untuk kepentingan berpolitik.

“Rakyat sudah lelah dengan janji -janji politik para pemangku kebijakan. Saat ini yang perlu pemerintah lakukan bagaimana caranya segera bangkit, berbenah menata situasi yang sedang terjadi, agar jangan sampai semakin terpuruk akhirnya rakyat kembali yang menjadi korban.”Cetusnya

Dirinya juga menambahkan, “Wahai pemimpin negri dengarkan jeritan rakyat, janganlah kalian saling berdebat, menghujat, mencaci hanya mencari pembenaran semata demi menegakan jati diri. Pikirkanlah nasib rakyat yang terus mejerit berharap keadilan sosial. Jangan sampai pertiwi menagis melihat rakyat yang semakin hari semakin melarat.” Tegas Zani.

Baca Juga:  BPJS Cabang Kotabumi gelar sosialisasi Perpres nomor 64 tahun 2020

Masyarakat hanya berharap, semoga para pemimpin negri ini dapat memberikan kesejahteraan, keadilan dan kedamaian secara nyata, bukan janji belaka.

(Red)

 2,494 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.