Raden Adipati Surya Hadiri Seminar Sekolah Ramah Anak

WAY KANAN

Way Kanan, lampungvisual.com

Maraknya kekerasan terhadap anak dalam beberapa tahun terakhir baik itu kekerasan fisik, psikis, maupun pelecehan seksual, yang menghiasi pemberitaan media sudah sampai pada tingkat yang sangat memperihatinkan.

Beragam kekerasan terhadap anak yang dilakukan baik oleh teman,  orang sekitar,  maupun tenaga pendidik dan guru menjadi dasar pemikiran Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan seminar Pendidikan  dengan tema Sekolah Ramah Anak Menuju Kabupaten Layak Anak yang berlangsung di gedung serba guna setempat, Senin (06/11/17)

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati DR.Drs H. Edward Antony, M.M, Anggota Forkopimda dan para pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Way Kanan dengan peserta  Kepala Sekolah dan Dewan Guru se-Kabupaten ini

Bupati  Way kanan Raden Adipati Surya yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, sekolah sebagai institusi untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan, harus menciptakan suasana yang kondusif agar anak merasa nyaman dan dapat mengekspresikan potensinya.

Baca Juga:  Hilang Saat Mandi di Sungai, Rusdan Ditemukan Meninggal Dunia oleh Tim SAR

Sekolah Ramah Anak menurut Raden Adipati Surya,  menjadi upaya dalam menangani kekerasan pada anak.  Menciptakan sekolah ramah pada anak merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas, cerdas dan berkarakter.

“Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan terus mendorong tersedianya pengembangan pembelajaran sekolah ini, dukungan berbagai pihak antara lain keluarga dan masyarakat yang sebenarnya merupakan pusat pendidikan terdekat anak. Lingkungan yang mendukung, melindungi memberi rasa aman dan nyaman bagi anak akan sangat membantu proses mencari jati diri”, ujar Bupati.

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam menangani urusan pemerintahan dibidang pendidikan dapat dilihat dari capaian yang telah diraih selama ini antara lain fasilitas gedung-gedung sekolah sudah memadai disemua kecamatan, akses masyarakat menuju sekolah kini sudah jauh lebih baik, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana dari PAUD hingga tingkat SMA/SMK.

Baca Juga:  Bupati Way kanan sampaikan Raperda pertanggungjawaban APBD tahun 2018

Pada kesempatan itu Bupati    berharap melalui pendidikan dengan model sekolah ramah anak, tidak hanya tenaga pendidik dan kependidikan yang harus berperan dalam mensukseskan sekolah ramah anak, namun diharapkan semua komponen bisa turut mensukseskan sekolah ramah anak menuju kabupaten layak anak.

Untuk diketahui Kabupaten layak Anak adalah Kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

“Saya menggaris bawahi yang terpenting dari proses pengembangan Kabupaten Layak Anak, yaitu koordinasi di antara para stakeholder pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan”,Lanjut Raden Adipati Surya

Baca Juga:  Curup Jepun, Lokasi Wisata Dengan Penerapan Protokol Kesehatan

Anak merupakan investasi kita di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban kita bersama untuk menjadikannya lebih berkualitas, sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan. Untuk itu, peran seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus bahu-membahu untuk dapat mewujudkannya.

 Seminar bertema Sekolah Ramah Anak Menuju Kabupaten Layak Anak dengan peserta lebih 1.000 orang itu menghadirkan  narasumber Dr. Sowiyah,M.Pd yang merupakan Dosen FKIP Universitas Lampung, Fasilitator Sekolah Ramah Anak Nasional, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Laporan : fikri

 1,849 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.