PWI gelar Donor Darah, Pj Bupati Lampura berikan Apresiasi

PWI gelar Donor Darah, Pj Bupati Lampura berikan Apresiasi
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, Lampungvisual.com
Ada 60 anak penderita thalassemia di wilayah Kabupaten Lampung Utara. Mereka rata – rata berasal dari kalangan menengah kebawah, dengan persentase sebesar 70%. Oleh karenanya membutuhkan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat, terutama pemerintah daerah.

Sebab, berdasarkan pengakuan relawan banyak hal yang membutuhkan perhatian agar mereka dapat terus sehat dan menatap masa depan lebih baik lagi.

Seperti transportasi, penginapan serta lainnya yang tidak diberikan secara percuma. Karena telah banyak hal tak mengenakkan dialami, bahkan diantaranya ada sampai jalan kaki beberapa kilo dari rumah sakit untuk mendapat darah dari pendonor.

Dan pemerintah daerah tidak tinggal diam, akan tetapi mengambil langkah – langkah progresif. Untuk mempermudah akses penderita thalasemia mengobati tubuhnya. Sebab, mereka harus ditransfusi darah, minimal 3 bulan sekali.

Sehingga membutuhkan perhatian serius, dari seluruh elemen masyarakat. Apalagi, pemerintah daerah saat ini sedang giat – giatnya menekan angka stunting di Kabupaten Lampung Utara.”Kita juga memberikan perhatian, terhadap warga yang menderita thalasemia. Caranya, dengan melakukan intervensi diberbagai tempat hingga dapat mengakomodir kebutuhan,” kata Pj Bupati Lampura, Aswarodi saat menghadiri donor darah yang dilaksanakan di balai wartawan, Madesu, Kotabumi, Kamis, 17 Oktober 2024.

Kegiatan yang diikuti oleh 700- an pendonor oleh relawan dan kalangan jurnalis itu diharapkan bisa berdampak terhadap pemulihan warga yang membutuhkan darah.

Seperti halnya penderita thalasemia itu. Sebab, bukan angka yang kecil hingga membutuhkan perhatian luas.” Seperti saya sampaikan didalam sambutan tadi, nanti akan ada intervensi. Seperti persoalan akomodasi, tempat tinggal dan lainnya yang membutuhkan perhatian. Seperti dari dinas sosial, dinas kesehatan, rumah sakit dan PMI. Akan kita akomodir, semua kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Relawan, Hasnitas Sari mengungkapkan masih banyak penderita thalasemia yang membutuhkan perhatian. Dan pemerintah dimintanya untuk ikut serta memberikan perhatian.

“Ini bukan angka yang sedikit, seperti masyarakat tahu pemerintah saat ini sedang gencar – gencarnya menekan angka stunting, dan harapan kami para relawan ini dapat juga diperhatikan,” tambahnya.

Sehingga berdampak besar, terhadap kesehatan dan keselamatan warga.”Kami juga mengapresiasi kawan – kawan dari PMI dan awak media. Khusus tergabung dalam wadah PWI, semoga ini bisa menginspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Pantauan dilapangan, kegiatan donor darah yang terselenggara berkat kerja sama relawan, Kopri dan awak media itu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tidak hanya masyarakat umum, melainkan juga unsur TNI-Polri, ASN dan lainnya ikut mendonorkan darah.

Selain menjaga kesehatan, mereka yang mendonorkan darah juga mendapatkan doorprise dari panitia. Sehingga pendonor mendapatkan kesan positif, untuk terus menggencarkan donor darah kepada masyarakat.”Saya sengaja datang dari jauh – jauh, mas katanya ada doorprisenya. Baru ini juga mendengar ada kegiatan begini, mudah para jurnalis dapat terus menebarkan kebaikkan seperti ini,” ujar salah seorang warga, Rani.

(Andrian Folta)

Loading