Kantorpos Bersejarah
Pos Bloc difungsikan sebagai ruang kreatif berbagai kegiatan seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi. Dibangun di atas lahan seluas 13.950 meter persegi, gedung ini mulanya merupakan Kantorpos Besar Surabaya I Kebon Rojo, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.
Gedung tersebut terkenal akan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama RI Ir Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS), maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator. Selain itu, ada juga Galeripos yang menampilkan benda-benda pos seperti perangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan petugas pos.
Rangkaian acara dimulai dari penyerahan lukisan Bung Karno hasil karya pelukis asal Sumenep Madura KH. D. Nawawi Imron, yang diterima oleh Direktur Pos Properti Junita Roemawi untuk diabadikan di Galeri Soekarno. Dilanjutkan dengan tur keliling Galeri Soekarno, Galeripos dan gedung Pos Bloc, visit tenant lokal Pos Bloc dan komunitas, penampilan mini orkestra serta live mural, penayangan video dan fashion show seragam baru Pos Indonesia, dan ditutup dengan launching logo baru Pos Indonesia.
Momen peresmian Pos Bloc Surabaya sekaligus dimanfaatkan untuk peluncuran merek dan logo baru POS IND (Pos Indonesia Integrated National Distribution). Lahirnya POS IND merupakan wujud langkah transformatif dan awal babak baru dalam sejarah panjang industri pos di Indonesia.
Tak hanya menjadi penyedia layanan, POS IND memiliki semangat baru guna mempercepat kemajuan logistik di Indonesia. Peluncuran merek dan logo merupakan gambaran menuju BUMN logistik yang modern, dapat bersaing secara global serta merupakan bentuk nyata atas dukungan perusahaan terhadap peningkatan ekonomi nasional.
Dengan diresmikannya Pos Bloc Surabaya ini, harapannya dapat mewadahi pelaku kreatif di Surabaya dari berbagai bidang untuk menampilkan karyanya pada publik dan bisa dinikmati oleh siapapun dari berbagai latar belakang apapun. Semoga Pos Bloc Surabaya sama suksesnya dengan Pos Bloc Jakarta dan Medan, kedua pendahulunya. (IST/YP)