Polres Pesawaran akan menggelar Operasi Ketupat Krakatau selama 13 hari

PESAWARAN

Pesawaran, lampungvisual.com-
Untuk mengantisipasi kemacetan dan mencegah adanya tindak pidana kriminal menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Pesawaran akan menggelar Operasi Ketupat Krakatau selama 13 hari dengan menerjunkan 225 anggota Polres Pesawaran.
Kapolres Pesawaran AKBP Popon A. Sunggoro, memerintahkan kepada seluruh anggotanya, agar selama di dalam menjalankan tugas pengamanan di Pos-pos jaga yang disediakan harus penuh tanggung jawab jangan beralasan macam-macam.
“Kepada seluruh anggota Polres Pesawaran, saya perintahkan agar pada saat menjalankan tugas di Pos-pos pengamanan yang kita sediakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jangan sampai nanti yang jaga di pos pengamanan hanya sisa dua orang saja, yang lainnya berasalan macam-macam,” ujar Kapolres saat menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Krakatau 2019 di Aula Pemkab Pesawaran. Selasa, (27/5/2019).
Kapolres juga menegaskan kepada para perwira pengendali, agar dapat mengecek betul anggota Pos Pengamanan secara berkala.
“Operasi Ketupat Krakatau 2019 Polres Pesawaran ini bertema, Melalui Lat Pra Ops Kepolisian terpusat Ketupat Krakatau 2019 kita tingkatkan profesionalisme Polri dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 H, guna mewujudkan situasi yang Aman, Tertib dan Kancar di wilayah hukum Polres Pesawaran,” kata Popon.
Sementara itu Kabag Ops Polres Pesawaran, Kompol Agus Susanto, dalam pemaparannya mengatakan, untuk Jumlah personil Polres Pesawaran dan Polsek jajaran yang terlibat Ops Ketupat Krakatau 2019 Polres Pesawaran berjumlah 225 orang dengan waktu operasi selama 13 hari.
“Polres Pesawaran akan mendirikan 8 Pos Pengamanan, kemudian nantinya di setiap pos ada penambahan personil dari TNI, Pramuka, Senkom, tenaga Kesehatan, Pol PP dan Dishub,” paparnya.
Selain itu, Kasat Intelkam Polres Pesawaran yang diwakilkan KBO Ipda Dartio Santiko, menjelaskan, Pada dasarnya wilayah hukum Polres Pesawaran merupakan daerah wisata, yang terpusat di Kecamatan Teluk Pandan dengan destinasi wisata Pantai, dan biasanya pada daerah ini Pasca Lebaran akan menimbulkan kepadatan volume kendaraan yang berdampak pada kemacetan.
“Kemungkinan kerawanan yang akan timbul selama Ops Ketupat Krakatau 2019 di Wilkum Polres Pesawaran diantaranya munculnya ojek liar, adanya pencurian di tempat wisata, terror di sejumlah tempat ibadah, pelemparan Kereta Api di Tegineneng, dan Laka Lantas akibat memaksakan berkendara meski dalam kondisi lelah,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Ridho Rafika juga memaparkan tentang Puncak arus mudik diperkirakan bakal terjadi pada tanggal 31 mei – 02 juni 2019.
“Pada puncaknya akan terfokus pada 2 jalur, yaitu Jalan Lintas Tengah Tegineneng dan Jalan Lintas Barat Gedong Tataan. Polres Pesawaran pada hari sebelum lebaran kita terfokus pada arus mudik, sementara pada Pasca )ebaran kita fokus di 2 titik yaitu jalur wisata (di Kecamatan Teluk Pandan) dan jalur arus balik,” ungkapnya.
Waka Polres Pesawaran Kompol Handak Prakasa Qalbi menjelaskan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para pemapar, kemudian agar perlengkapan Pos Pam benar-benar dipenuhi sehingga jika ada pengecekan tidak terdapat temuan, kemudian Posko Ops Ketupat Krakatau 2019 Polres Pesawaran agar pastikan benar jalur komunikasi masing-masing Pos Pam ke Posko dan Posko Polda.
“Masing-masing Pos Pam harus dilengkapi HT begitu juga Polda, jadi jika ada pengecekan atau panggilan dari Polda anggota Pos Pam atau anggota Posko bisa menjawab serta kelengkapan Posko segara di sediakan. Kemudian data di Pos Pam harus disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing,” tutupnya.
Penulis: DEDI
Editor: Basri

 1,385 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.