Lampung Utara (LV) –
Penasehat Hukum (PH) CV. Hanura Jaya Lukman Nur Hakim mendatangi Mapolres Lampung Utara, Rabu (19/3/2025) guna melaporkan seseorang berinisial AK atas dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan yang mengatasnamakan Ketua Komisi 3 DPRD Lampura.
Lukman menjelaskan ada seseorang yang mengatasnamakan Ketua Komisi 3 DPRD Lampura menghubunginya dan meminta uang dengan jumlah Rp. 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta) guna keperluan makan, minum pada hearing dan akan dikembalikan
“Terlapor AK meminta biaya makan dan minum untuk Hearing Komisi 3 DPRD Lampura pembahasan dengan CV. Hanura Jaya, setelah beberapa menit di transfer ke rekening BRI atas nama AK, Nomor What’up tersebut tidak aktif lagi, “kata dia seusai melaporkan AK atas dugaan penipuan atau perbuatan curang ke Mapolres Lampura. .
Ketika di cek langsung kepada Ketua Komisi 3 DPRD Lampura tidak pernah menerima uang tersebut. Jadi, atas Bukti Transferan ke Rekening BRI atas nama AK, tertanggal 27 Februari 2025 lalu itu lah, Lukman Nur Hakim PH CV. Hanura Jaya melaporkan AK ke Mapolres Lampura dengan nomor : STTLP/B/152/lll/2025/SPKT/Polres Lampura/Polda Lampung tentang tindak pidana penipuan atau perbuatan curang.
Lukman selaku PH CV. Hanura Jaya berharap kepada Polres Lampura agar kasus dugaan penipuan yang dilakukan Terlapor AK bisa di proses secepat mungkin. Sebab, banyak pihak yang dirugikan dalam permasalahan tersebut.
Sementara, Ketua Komisi 3 DPRD Lampura M. Aditya Hapizd Arafat ketika diKonfirmasi melalui telepon Whatsapp dirinya juga akan melaporkan orang yang telah mencatut namanya meminta sejumlah uang kepada PH CV. Hanura Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
“Saya tidak pernah menelpon meminta sejumlah uang kepada PH CV Hanura Jaya. Saya disini menjadi korban, karena mencatut nama saya meminta uang kepada PH CV Hanura Jaya,” Kata dia.
Yang akan di laporkan, orang yang tertera di Rekening BRI tersebut. Hal itu diketahui nya ketika sedang berbincang bincang berdua dengan PH CV. Hanura Jaya. (Andrian Folta)
