Petani jagung di lampung tengah diserang hama ulat terancam gagal panen

LAMPUNG TENGAHLINTAS DESA

Lampung Tengah: lampung visual.com-
Kado terindah di akhir tahun 2019, Petani jagung di Lampung tengah terancam gagal panen. Pasalnya, Jagung yang baru berumur 10 sampai 20 hari ditanam telah di serang hama ulat.

Dari pengakuan Sudibyo petani jagung dari Kampung Terbanggi Besar Jalan 10 Kecamatan Terbanggi Besar Lampung Tengah, jagung milik petani luar biasa merata diserang hama ulat.

“Ya kayak gini mas, Dari umur 10 hari sudah di serang ulat. Pertama ulat kecil itu menyerang atau memakan daunnya. Setelah itu agak besar ulat itu masuk ke batang jagung pak,”Kata Sudibyo pada media, Minggu (29/12/19).

Menurut Sudibyo baru tahun ini serangan hama ulat yang banyak, apalagi tahun ini mayoritas petani jagung dari jalan 5 sampai ke jalan 10 ini menanam jagung.

“Kalau musim jagung ini, Pasti ada lah ribuan hektar di wilayah sini. Karena di wilayah Kecamatan terbanggi ini untuk lahan pertanian ada 12.000 hektar,”terang Sudibyo.

Baca Juga:  Wabup Lamteng Ingatkan OPD Fokus Pada Persiapan Lampung Fair 2018

Ditengah keluh kesah petani jagung di Kampung Terbanggi Besar ini hadir lah sosok Muhammad Ikhsan salah satu Bakal Calon Bupati Lampung Tengah, Sangat diharapkan Sudibyo kelak mampu memberikan Solusi untuk petani di Kabupaten setempat.

“Kalau bapak Ikhsan terpilih jadi Bupati nanti tolonglah di perhatikan nasib petani. Apa sih mau nya petani? Contohnya pupuk kami di kasih kelancaran, kalau jalan pakai bilingsistem. Ya betul-betul pakai Billing System tolong di permudah, kelompok tani dan petani yang menginginkan pupuk. Dan kalau ada serangan seperti ini, kami mohon cepat di carikan solusi, supaya petani tidak merugi. Bukan maksud kami Bupati yang merugikan petani. Tapi kami merugi akibat tanaman kami sendiri,”tandasnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Ikhsan mengatakan sebagai anak petani ia merasa terpanggil supaya pemerintah daerah mengambil langkah cepat dalam menanggulangi wabah hama ulat di tanaman jagung.

Baca Juga:  Suwantoro : Ambruknya Tiang  Besi Cor Proyek Jalan Tol Faktor Cuaca

“Hari ini saya melihat langsung ke bawah dan melihat keluhan petani kita di Lampung Tengah, ini sekarang adanya wabah penyakit baru pada saat tanaman jagung baru usia 10 sampai 30 hari sudah banyak terserang wabah cacing atau ulat. Dari hasil survei kita turun ke bawah, hampir semua wilayah di lamteng terserang hama ulat ini, “pungkas Ikhsan.

Tidak ingin melihat nasib petani jagung semakin terpuruk, Sebagai Calon Kepala Daerah ke depan berharap kepada Kepala daerah saat ini harus segera turun melihat dan memberikan solusi kepada petani setempat.

“Ini sudah ratusan bahkan mungkin ribuan hektar, turun lihat petani-petani kita. produksinya tidak banyak ya mereka hanya bisa bertahan pada saat panen, dengan lahan yang ada inilah mereka menyekolahkan anak. harapan mereka mau panen kalau gagal, mereka perlu ada solusi dari Kepala daerah dan dinas terkait. Ayo segera turun ke bawah,”tegas Ikshan

Baca Juga:  Mustafa Naikan Insentif Ketua RT Lima Kali Lipat

Lampung Tengah, Lanjutannya, ini 70% masyarakat petani, Ke depan ia berencana jika terpilih akan membangun Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) yang khusus menangani seluruh masalahnya pertanian.

“Mungkin sebagai kepala daerah ke depan, Kita harus ada BUMKam, yang menangani masalah pupuk organik. kita akan ajak duduk bareng perusahaan yang ada dan minta bantuan mengentaskan bersama permasalahan kesusahan pupuk dengan membuat pupuk organik dengan kualitas maksimal dan telah di uji di laboratorium nanti, “tutup ikshan.
Penulis: (iswan / andri )

 2,695 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.